GARUT, PelitaJabar – Guna mempercepat pemulihan kerusakan di sub DAS Cimanuk hulu, Jawa-Barat mendeklarasikan pembentukan Satgas di wilayah tersebut.

Deklarasi pembentukan Satgas Cimanuk dilakukan bertepatan dengan peringatan ke – 14 Hari Menanam Pohon Indonesia yang dipusatkan di Bendung Copong BBWS Cimanuk Cisanggarung Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Senin (28/11/2022).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Satgas Cimanuk nantinya akan mengadopsi cara kerja Satgas Citarum yang telah berhasil memperbaiki kualitas air Sungai Citarum selama beberapa tahun terakhir.
Program percepatan yang akan dilakukan Satgas Cimanuk di antaranya penanganan lahan kritis, penanganan limbah peternakan, penegakan hukum, edukasi dan pemberdayaan masyarakat, riset dan pengembangan, serta pengelolaan data.
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum memimpin penanaman 20.000 pohon di lahan kritis di Garut, mengungkapkan, Hari Menanam Pohon Indonesia merupakan momentum strategis sebagai mengantisipasi perubahan iklim global, degradasi lahan dan deforestasi hutan, serta kerusakan lingkungan yang mengakibatkan penurunan produktivitas alam dan kelestarian lingkungan.
‘Hari Menanam Pohon diperingati untuk menambah kesadaran masyarakat (akan pentingnya pohon bagi kehidupan manusia). Menanam pohon jangan hanya dilakukan hari ini (tapi setiap hari dan di semua daerah),’ ujar Uu Ruzhanul Ulum.
Pohon tidak dipungkiri dapat menjaga suhu udara agar tidak terlalu panas, menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen.

‘Hari Menanam Pohon diharapkan memiliki efek domino yang baik dan bermanfaat, sehingga Jawa Barat tetap lestari, udaranya segar, dan nyaman,’ kata Uu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Prima Mayaningtyas menjelaskan, Jabar memiliki 907.979,09 hektare lahan kritis, sekitar 78 persennya ada di luar kawasan hutan.
‘Sekitar 78 persen di luar kawasan hutan, inilah yang memerlukan perhatian dari seluruh masyarakat. Kalau di dalam hutan insyaallah ada Kementerian Lingkungan Hidup bisa ikut menjaga kondisi tersebut. Namun di luar tersebut seluruh masyarakat harus bergerak (mengurangi kerusakan) ke sana,’ papar Prima.
Menurut Prima, lahan kritis 78 persen di luar kawasan hutan banyak di kawasan selatan Jabar yaitu Kabupaten Garut, Kabupaten Cianjur, Sukabumi dan Kabupaten Tasikmalaya.
Sampai 2021, lahan kritis yang telah direhabilitasi atau ditanami pohon seluas 354.427,62 hektare atau 39 persen.
Adapun 20 ribu pohon yang ditanam dalam rangka Hari Menenem Pohon Indonesia di Garut, berasal dari Dinas Binamarga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.
Kemudian akan dilakukan juga penanaman 30.000 pohon oleh Cabang Dinas Kehutanan VIII di Kabupaten Majalengka.
Total pohon yang ditanam sebanyak 145.760 pohon atau seluas 364 hektare lahan kritis. ***









