BANDUNG, PelitaJabar — Ketua Pansus II DPRD Provinsi Jawa Barat, Anwar Yasin mengatakan, pansus keagamaan ini merupakan terobosan baru bagi masyarakat Jawa Barat. Selain sebagai bantuan bagi pendidikan keagamaan, khususnya di pesantren, juga menjadi pendidikan berbasis keagamaan lainnya lintas agama.
“Pada akhirnya Jabar bisa menjadi provinsi yang damai, kondusif serta masyarakat antar umat beragamanya bisa saling menyayangi dan menghargai,” ujar Anwar disela rapat pembahasan Raperda Keagamaan bersama Biro Hukum Provinsi Jawa Barat, Yanbansos, Disdik dan Kemenag Kanwil Jawa Barat, di Dinas Sosial Jawa Barat Kamis 27/6).
Dikatakan, ada peluang peluang baru, ketenangan dan kebahagiaan bagi para penggiat keagamaan. Pasalnya, zaman sekarang dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi harus ada keseimbangan antara duniawi dan ilmu akhirat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini merupakan salah satu langkah nyata Pemprov Jabar dalam upaya memberikan hak keagamaan kepada masyarakat Jabar,” tambahnya.
Dirinya berharap, setelah raperda pendidikan keagamaan terbentuk, kaum muda bisa menjadi media bagi para milenial untuk lebih giat pada kegiatan keagamaan.
“Dengan inovasi- inovasi tersebut, diharapkan bisa menarik para milenial berperan aktif,” pungkasnya. Mal