BANDUNG, PelitaJabar – Kepala Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan BKKBN Jawa Barat Dadi Roswandi mengungkapkan, transformasi BKKBN menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, menuntut perubahan cara pikir dan etos kerja.
Tak hanya itu, kedisiplinan seluruh ASN lebih dari sekedar mencapai kuantitas dan kualitas output Program namun juga memberi dampak positif bagi masyarakat.
“Untuk menghimpun Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), membutuhkan gotong royong dan komitmen seluruh ASN di provinsi maupun di lapangan demi terdukungnya 207.189 sasaran gerakan ini di Jawa Barat,” tegas Dadi saat memimpin Apel Siaga Genting yang dihadiri oleh ratusan ASN serta ribuan Penyuluh KB se-Jawa Barat secara daring, Senin lalu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menururnya, quickwins yang digagas Menteri Wihaji, diantaranya Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya).
Lalu Gerakan Ayah Teladan (Gate), AI Super Apps tentang keluarga dan Gerakan Lansia Berdaya (SiDaya) yang mendukung 8 Misi Asta Cita Presiden @prabowo, tepatnya Asta Cita Ke-4 dan Ke-6.
“ASN Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan BKKBN Jawa Barat diharapkan menjadi garda terdepan dalam memastikan Program Quickwins berjalan,” pungkasnya. ***