BANDUNG, PelitaJabar — Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bandung, akan menjadi garda terdepan menyukseskan pembangunan di Kota Bandung. Termasuk untuk menyukseskan “Beresih Kota Bandung” yang menjadi program 100 hari Oded M. Danial dan Yana Mulyana sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung.
”Tim ini akan menjadi pendukung utama di dalam menyukseskan kebijakan pembangunan lima tahun ke depan. Kami merupakan support system terkuat karena keberadaan PKK secara organisasi menggurita sampai di dasa wisma,” jelas Ketua TP PKK Kota Bandung, Siti Muntamah disela Pelantikan Pengurus Tim Penggerak (TP) PKK Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Sabtu (22/9).
Siti Muntamah atau biasa disapa Umi menjelaskan, TP PKK Kota Bandung mempunyai 25.000 kader yang tersebar di seluruh Kota Bandung. Wilayah kerjanya mulai dari level kota, kecamatan, kelurahan, RW, dan 10 rumah di setiap RW.
“Tentu saja potensi kader beserta keluarganya ini akan kita jadikan sebagai support yang penting di dalam hadirnya pembangunan yang sukses,”ujarnya.
Untuk men-support pembangunan Kota Bandung, TP PKK di seluruh level akan menjalankan 10 Program Pokok PKK yang telah terlaksana di Kota Bandung. Akan ada lebih banyak penguatan dan penetrasi dengan program-program ungggulan.
Dicontohkan, Kelompok Kejra (Pokja) 1 berkaitan dengan kekuatan dan ketahanan keluarga, akan dibekali dengan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kelentingan keluarga dan pola asuh anak.
Sedangkan Pokja 2, akan mengoptimalkan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K). Hal itu sejalan dengan harapan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial agar pembangunan ekonomi keluarga ini juga meningkat dengan adanya co-working space sebagaimana program 100 harinya.
“Alhamdulillah ini menjadi garda terdepan karena 100 hari Mang Oded (Oded M. Danial) ingin menghadirkan ‘Beresih Kota Bandung’. Itu program kerjanya ada di Pokja kita, yaitu kelestarian lingkungan,” jelasnya.
Melalui kader PKK juga, Umi akan menyosialisasikan gerakan pilah sampah mulai dari keluarga. Ia berharap cara ini mampu menjadikan program pilah sampai menjadi gerakan yang luar biasa.
“Pertama kali yang harus pilah sampah adalah keluarga kader yang jumlahnya 15.000 rumah. Jadi ini adalah gerakan yang luar biasa yang kalau kita hadirkan insya Allah menjadi sebuah pemicu dari mengguritanya masyarakat mengikuti keteladanan kader-kader PKK,” pungkasnya. Mal