BANDUNG.PelitaJabar – Kemajuan teknologi informasi memberikan peluang munculnya komunitas tanpa batas, baiik secara virtual maupun pertemuan lapangan.
“Penetrasi pengguna internet yang tinggi dari berbagai perangkat maupun teknologi, kreatifitaspun berkembang dan berpotensi membuat organisasi dapat berkembang luas,” kata Jack Febrian Rusdi, Sabtu (12/12/2020).
Buktinya saat ini kata pakar Teknologi dan Informasi ini, terlihat semakin menjamurnya pecinta olahraga sepeda tumbuh subur di masa Pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemanfaatan teknologi dan informasi bicara disini. Para penikmat bersepeda melakukan kegiatannya secara virtual dengan memanfaatkan media zoom.
“Inilah yang saya katakan membangun komunitas tanpa batas grografis,” tambah Jack.
Dikatakan, Police Milan Owner adalah sebuah organisasi pecinta olahraga sepeda dengan penataan serius.
“Komunitas ini mampu memanfaatkan keterbukaan informasi dalam
membentuk komunitas yang tidak hanya berasal dari Indonesia, namun juga negara lain seperti Singapura,” ucapnya.
Dia menyebutkan, potensi Indonesia termasuk sangat besar di dunia International, namun perlu dikemas sedemikian rupa agar teknologi dapat menjadi jembatan dari berbagai pihak.
Penduduk Indonesia tahun 2020 sebanyak 268,6 juta Jiwa. Penetrasi
internet Indonesia 196,7 juta jiwa.
“Ini artinya 73% lebih penduduk telah terhubung dan memanfaatkan teknologi Internet,” paparnya.
Sementara salah satu inisiator Police Milan Owner (PMO), Muhamad Harmanto
mengungkapkan, dalam waktu singkat di Indonesia komunitas ini terbentuk di berbagai daerah, seperti di Jakarta, Bandung, Palembang, Situbondo, Kendal, Banda Aceh, Padang, Lubuk Linggau,
Masamba, Ambon, Bogor, Lamongan, dan Cirebon.
“Deklarasi PMO kita lakukan Sabtu (12/12/2020), serentak bersepeda bareng di berbagai kota. Semua bertujuan menjalin silaturahmi baik virtual maupun dilapangan,” pungkasnya. Joel