PPDB 2019, Komisi Informasi Nilai Disdik Jabar Kurang Lakukan Sosialisasi

- Penulis

Rabu, 19 Juni 2019 - 19:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar — Masa PPDB Siswa SMP dan SMA di Jabar, dinilai masih jauh dari informasi dan sosialisasi kepada masyarakat

Komisi Informasi Jawa Barat menilai Dinas Pendidikan kurang responsif memberikan informasi terbaru ke masyarakat terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019. Hal ini mengakibatkan masih ditemukan masyarakat yang kebingungan terhadap informasi mengenai PPDB.

Komisioner Komisi Informasi Daerah Jawa Barat, Dan Satriana mengatakan, sosialisasi dari Disdik masih kurang.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Menurut saya, sosialisasi yang disampaikan Dinas Pendidikan belum sampai ke masyarakat maupun sekolah secara merata,” jelasnya, Rabu (19/6).

Membeludaknya masyarakat yang melakukan pendaftaran di hari pertama, Satriana melihat sebagai salah satu indikator kurangnya pemahaman yang didapat oleh masyarakat.

“Saya juga mendapat laporan serupa dari beberapa kota seperti Depok, Karawang, dan Cirebon. Memang masih kondisinya tidak banyak berubah dimana para orang tua masih menganggap bahwa waktu pendaftaran itu menjadi salah satu tolak ukur seleksi sehingga mereka berupaya secepatnya sepagi mungkin melakukan pendaftaran,” paparnya.

Dia menilai Dinas Pendidikan kurang responsif dalam memberikan informasi-informasi terbaru kepada masyarakat. Bahkan pihaknya berpandangan Disdik kurang memaksimalkan media sosial yang tersedia.

“Kondisi di lapangan ada kondisi yang mungkin tidak mereka pahami, mereka juga tidak selalu punya tempat untuk bertanya,” tegasnya.

Menurutnya, Disdik Jabar belum memanfaatkan medsos secara optimal. “Saya memantau media sosial resmi Dinas Pendidikan Jawa Barat, segi komunikasi dan informasi ini masih kurang cepat dibandingkan misalnya Saya membandingkan twitter yang dimiliki Dinas Pendidikan Jakarta,” tegasnya.

Seharusnya Disdik lebih aktif dan interaktif di medsos untuk keluhan dan aduan. “Medsos juga bisa diketahui saat ini juga, berbeda dengan email atau surat itu responnya lama tapi dengan medsos ada interaktif yg bisa dikonfrimasi secara langsung,” paparnya.

Dirinya berharap, agar manajemen PPDB dibenahi kembali.

“Sistem PPDB sudah berjalan tiga tahun, semoga kedepan perbaikan sistemnya lebih baik lagi,” pungkasnya. Rief

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Peduli Terhadap Lingkungan, Erwin Apresiasi UNPAS
SWASTAMITA 2025 Usung RITES DISRUPTED: Fragments of the Past
Tingkatkan Minat Baca, Centratama Group Hadirkan Perpustakaan Digital di SMPN 35 Bandung
Erwin Sebut Pramuka Bukan Hanya Ekstrakurikuler, Tapi Pembentukan Karakter
Ribuan Mahasiswa Ikuti PPKMB 2025, Sudan & Jepang Lirik USB YPKP
Jaga Kualitas MTQ, Dewan Hakim LPTQ Ikuti BIMTEK

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 12:20 WIB

Peduli Terhadap Lingkungan, Erwin Apresiasi UNPAS

Jumat, 17 Oktober 2025 - 14:17 WIB

SWASTAMITA 2025 Usung RITES DISRUPTED: Fragments of the Past

Selasa, 14 Oktober 2025 - 17:45 WIB

Tingkatkan Minat Baca, Centratama Group Hadirkan Perpustakaan Digital di SMPN 35 Bandung

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB