Proyek Pengolahan Sampah Dimulai Pertengahan 2020

- Penulis

Rabu, 5 Februari 2020 - 21:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar — Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar bekerja sama dengan Plastic Energy Limited (Ltd.) akan mengembangkan upaya konversi sampah plastik menjadi bahan bakar pengganti batu bara dalam skala industri.

Pembangunan pengolahan sampah menjadi biodiesel itu akan dimulai di Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat dan Galuga, Kabupaten Bogor pertengahan 2020 dengan waktu konstruksi sekitar sembilan bulan.

“Kalau urusan lancar, baik Sarimukti maupun Galuga, maka fasilitas Plastic Energy ini bisa kita mulai pembangunannya di pertengahan tahun ini selama sembilan bulan proses konstruksi,” jelas Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai audiensi dengan Plastic Energy Ltd. di Gedung Pakuan Kota Bandung, Rabu (5/02/2020).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Kang Emil –sapaan akrab Ridwan Kamil, bila proyek pengolahan sampah plastik ini berhasil maka Jabar menjadi provinsi pertama di Asia Tenggara yang memiliki sistem pengolahan sampah plastik terpadu.

Rencananya, pengolahan sampah plastik menjadi biodiesel ini akan dibangun di lima lokasi yaitu Bandung, Bogor, Bekasi, Ciayumajakuning, dan Tasikmalaya.

Sarimukti dan Galuga dipilih menjadi lokasi pertama karena dinilai paling siap untuk dibangun.

Dikatakan, seluruh biaya konstruksi ditanggung oleh perusahaan asal Inggris itu dengan nilai sekira Rp 750 miliar per lokasi.

“Lima puluh juta euro atau sekitar 750 miliar rupiah per lokasi,” tegasnya.

Founder and Chief Executive Officer (CEO) Plastic Energy Ltd. Carlos Monreal mengatakan, kedua sistem pengolahan sampah plastik ini akan mampu mengubah 50.000 ton sampah plastik per tahun menjadi sumber bahan bakar serupa batu bara.

“Pengolahan sampah di Bandung dapat menampung 600 ton sampah plastik per hari dan jika ditotal, Bandung dan Bogor dapat menampung 50.000 ton (sampah plastik) per tahunnya,” beber Carlos.

Dalam agenda pertemuan dengan Kang Emil di London Juli 2019, Carlos lebih dulu menjelaskan 1 ton sampah plastik dapat menghasilkan 85 liter biodiesel alias green diesel yang bisa digunakan sebagai bahan bakar untuk mobil hingga truk. Mal

Komentari

Berita Terkait

KDM Targetkan Stunting 4 Persen Kemendukbangga Optimistis
Dampak Efisiensi Perkemi Jabar Gandeng Sponsor di BK Porprov
Kades Kersamanah Garut Lakukan Gerakan Kebersihan
Cepi Ingatkan Atlet Pelatcab Disiplin & Attitute
Dudi Supriadi : Warisan Barnas Azidin Tanggung Jawab Bupati Syakur!
DFSK Super Cab Berteknologi Dual VVT, Cargo Lebih Luas
PT Len Industri & LemT Bangun Night Vision Goggle
Awas, Satgas Yustisi Siap Tindak Pelanggar

Berita Terkait

Kamis, 12 Juni 2025 - 19:37 WIB

KDM Targetkan Stunting 4 Persen Kemendukbangga Optimistis

Kamis, 12 Juni 2025 - 14:44 WIB

Dampak Efisiensi Perkemi Jabar Gandeng Sponsor di BK Porprov

Kamis, 12 Juni 2025 - 14:30 WIB

Kades Kersamanah Garut Lakukan Gerakan Kebersihan

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:23 WIB

Cepi Ingatkan Atlet Pelatcab Disiplin & Attitute

Kamis, 12 Juni 2025 - 11:44 WIB

Dudi Supriadi : Warisan Barnas Azidin Tanggung Jawab Bupati Syakur!

Berita Terbaru

FEATURED

KDM Targetkan Stunting 4 Persen Kemendukbangga Optimistis

Kamis, 12 Jun 2025 - 19:37 WIB

FEATURED

Dampak Efisiensi Perkemi Jabar Gandeng Sponsor di BK Porprov

Kamis, 12 Jun 2025 - 14:44 WIB

DAERAH

Kades Kersamanah Garut Lakukan Gerakan Kebersihan

Kamis, 12 Jun 2025 - 14:30 WIB

FEATURED

Cepi Ingatkan Atlet Pelatcab Disiplin & Attitute

Kamis, 12 Jun 2025 - 13:23 WIB