BANDUNG, PelitaJabar – Rapat Koordinasi (Rakor) Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olah Raga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) yang berlangsung di Gedung KONI Jabar Lantai III Jalan Padjajaran, Kota Bandung, Selasa (16/8/2022) membahas kesiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV 2022.
Ketua Umum Pengprov Porlasi Jabar Brigjen TNI (Purn.) DR. Arief Prayitno. SIP. SH. M.Hum. mengatakan, ada beberapa hal krusial yang menjadi catatan di tubuh PORLASI Jabar yang dibahas.
‘Ajang Rakor juga sebagai silaturahmi semua pengurus Pengcab Porlasi Se-Jawa Barat selain membahas agenda Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jabar yang bakal dilaksanakan November mendatang,’ jelas Arief usai Rakor.
Jenderal bintang satu ini menambahkan, kesiapan Porprov menyangkut berbagai hal. Diantaranya membahas venue pertandingan di Kabupaten Pangandaran tempat pelaksanaan pertandingan layar.
“Termasuk 17 nomor yang akan dibertandingkan pada Porprov kali ini dan sekaligus membicarakan kesiapan tehnisnya. Alhamdulilah semuanya sudah clear. Meski memang masih ada sedikit kekurangan. Namun tidak terlalu berarti,” katanya
Disebutkan, jika hajat sekali empat tahunan ini diharapkannya bisa berjalan sesuai dengan agenda, sesuai dengan anggaran dan petunjuk petunjuk KONI Jabar.
Pengprov Porlasi Jabar hanya sebagai Technical Delegate (TD). Sementara pelaksananya adalah KONI Kabupaten pangandara bersama Dispora setempat.
“Sejauh ini kami Porlasi Jabar bersyukur karena banyak atlet muda potensial yang bisa diproyeksikan untuk PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara tahun 2024 mendatang,” ujarnya.
Jadi pelaksanaan Porprov bagi Porlasi Jabar adalah pijakan untuk menggali bibit muda potensial.
Selama kepengurusannya, sudah dilaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) kemudian Rakor sebanyak tiga kali dalam setahun.
Dalam agenda program yang telah dilaksanakan tersebut, perihal kaderisasi selalu menjadi prioritas utama.
Disinggung hasil Rakor, Arief menjelaskan semuanya bermuara pada hal-hal yang normatif.
Pertama kejelasan masalah anggaran. Kedua masalah peralatan yang masih dirasa kurang memadai dan sebagai solusinya akan diupayakan meminjam ke Pengurus Besar (PB) Porlasi.
Ketiga masalah atlet dan yang keempat bagaimana mekanisme pelaksanaan Porprov supaya saling mendukung.
“Cabor layar akan digelar 10 sampai 17 November. Kita upayakan tidak memberatkan atlet. Tapi kita juga menyesuaikan kondisi yang ada di Pengprov. Sementara untuk Pengcab baru seperti Cimahi, Subang dan Bogor kiranya dapat menimba ilmu dari Pengcab yang sudah lama ada seperti Sukabumi, Purwakarta dan Bekasi. Mereka bisa berbagi misalnya dalam bentuk latihan bersama di Ancol,”pinta Arief.
Selama kepemimpinannya terdapat pengembangan anggota Pengcab. Sebelumnya ada 10, sekarang bertambah 2 menjadi 12 Pengcab. Joel