Ratusan Milenial Ikuti Talkshow Ketenagakerjaan

- Penulis

Kamis, 14 Maret 2019 - 14:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BEKASI, PelitaJabar — Ratusan kaum milenial mengikuti Talk Show Ketenagakerjaan Menuju Industri 4.0 yang digelar komunitas Jokma. Kaum millenial mempunyai peranan penting dalam industri 4.0. karena itu diperlukan pembekalan pendidikan formal, non-formal dan informal yang relevan.

“Kaum milenial harus bisa mensikapi arus perubahan yang kini di depan mata. Bahkan, kaum milenial harus bisa menjadikannya peluang untuk bisnis atau memulai usaha (entrepreneur). Terlebih, era industri 4.0 peran teknologi semakin dominan,” jelas Wakil Ketua Relawan Jokma Jabar, H Dadan Tri Yudianto, SH., disela Talk Show Ketenagakerjaan Menuju Industri 4.0 di Srikandi Room, Restoran Margajaya, Jalan Kemakmuran Kota Bekasi, Rabu malam (13/3).

Dia melanjutkan, Pemerintah harus mendorong peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui sistem vokasi, dengan melakukan kerjasama revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di era industri 4.0.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Presiden Jokowi memberikan perhatian yang besar terhadap generasi muda untuk Revolusi 4.0 melalui pendidikan vokasi, politeknik, dan balai latihan kerja. Dukungan presiden untuk mendorong ekonomi tersebut melalui pemanfaatan teknologi di semua sektor. Contohnya di bidang pendidikan ada Ruangguru atau di bidang transportasi ada GoJek,” ujar Dadan.

Sementara tokoh Pemuda Jawa Barat Imam Malik menyoroti pentingnya bidang pendidikan dalam menghadapi industri 4.0. “Saya konsennya tentang bagaimana menyiapkan SDM yang hari ini harus beradptasi dengan perubahan-perubahan,” tegasnya.

Setidaknya, ada tiga hal yang tidak boleh hilang dalam pendidikan, yakni improvement (perubahan). Pendidikan tidak menghasilkan orang berubah ya jadi masalah, dari yang tidak tau menjadi tau, dari yang gak bisa menjadi bisa, gak faham jadi faham,” tuturnya.

Yang kedua, kata dia, Development (berkembang). Konteks berkembang itu, pendidikan itu mencetak generasi bagaikan sebuah pohon, dari biji menjadi tunas, tunas menjadi batang, cabang, berdaun, berbunga, berbuah, buah matang jatuh busuk dan dari buah yang busuk tadi menjadi tunas, tunas terus tumbuh berkembang menjadi pohon begitu seterusnya.

“Dalam mempersiapkan SDM ini, pemerintah konsen mencetak generasi yang handal. Salah satunya melalui program kartu pra kerja yang diluncurkan oleh Pak Jokowi.” pungkas dia.

Hadir pembicara lainnya seperti, Rabin Hatari pakar ekonomi dan Bimo Wijayanto pakar sosial budaya. Mal

Komentari

Berita Terkait

Camat Kersamanah Ingatkan Kades Tak Boleh Pegang Dana Desa
Bupati Garut Sambut Baik Program IDL Telkom Untuk Guru
NPCI Cianjur Sukses Gelar “Blind Judo Open”
Stunting Jadi Tantangan Wujudkan Indonesia Emas 2045
Legislator Gokar Iman Alirahman ‘Sentil’ Kinerja Pemkab Garut
XLSMART Perluas Jaringan & Salurkan Al-Quran di ACEH
Bupati Majalengka Buka Kejurprov Biliar Yunior
Kades Kersamanah Garut Lakukan Gerakan Kebersihan

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:38 WIB

Camat Kersamanah Ingatkan Kades Tak Boleh Pegang Dana Desa

Senin, 7 Juli 2025 - 20:54 WIB

Bupati Garut Sambut Baik Program IDL Telkom Untuk Guru

Kamis, 26 Juni 2025 - 10:31 WIB

NPCI Cianjur Sukses Gelar “Blind Judo Open”

Kamis, 26 Juni 2025 - 09:46 WIB

Stunting Jadi Tantangan Wujudkan Indonesia Emas 2045

Senin, 23 Juni 2025 - 15:39 WIB

Legislator Gokar Iman Alirahman ‘Sentil’ Kinerja Pemkab Garut

Berita Terbaru

FEATURED

Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah

Rabu, 9 Jul 2025 - 20:31 WIB

BINCANG : Ketua Umum NPCI Kota Bandung Yadi Sofyan saat berbincang-bincang dengan Koordinator Cabor Renang Ilham Kholiq di Kolam Renang Sabuga. PJ/Joel

FEATURED

Yadi Sofyan Sidak Pelatcab Peparda NPCI

Rabu, 9 Jul 2025 - 20:08 WIB