BANDUNG, PelitaJabar – Sekitar 2000an massa dari Aliansi Mahasiswa Jawa Barat menggeruduk gedung perwakilan rakyat. Mereka bermaksud ingin menduduki Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro no. 27, Kota Bandung, Senin (23/9).
Namun tentu saja tidak memungkinkan, lantaran ruangan yang tidak memadai untuk menampung ribuan massa.
“Kalau ingin semuanya masuk tentu tidak memungkinkan, paling besar juga di Ruang Paripurna dan tetap tidak akan menampung,” ujar Hasbullah Rahmad, salah satu anggota DPRD Jabar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Padahal, pihaknya sudah mengajak 15 perwakilan dari masing-masing kampus untuk berdialog. Namun para pengunjuk rasa tetap menolak untuk mewakilkan dan berdialog.
“Bisa saja kan kita berdialog dengan mereka, merekanya kan enggak mau,” ucapnya.
Dia menambahkan, kalau pun diterima, pilihannya apakah hanya ingin menduduki lembaga pemerintah atau ingin membicarakan substansi tuntutan yang menjadi isu nasional terkait dengan revisi RUU KPK dan RUU KUHP.
“Kalau saja ingin membahas masalah tuntutannya ayo kita duduk bareng, kalau ingin menduduki kami harus berkoordinasi dengan Pimpinan Sementara DPRD Provinsi Jawa Barat,” katanya.
Hingga pukul 18.00, demonstran masih bertahan didepan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat.
Bahkan, sempat diwarnai pelemparan botol air mineral dan batu. Saling dorong pun tak dapat dihindarkan. Mal