JAKARTA, PelitaJabar – Lagu tentang percintaan memang tak ada habisnya. Termasuk lagu Terdiam, terinspirasi dari pengalaman sang penyanyi, gagal bercinta.
Lagu Terdiam bercerita tentang dua insan manusia yang saling mencintai cukup lama, namun saat akan sampai di jenjang pernikahan semuanya hancur tergoyahkan oleh orang lain.
“Inspirasi lagu Terdiam aku dapat ketika aku nongkrong di sebuah kafe, tiba-tiba aku melihat ia berjalan dengan orang lain lewat tepat di depanku, tanpa ia lihat aku. Di saat itupula aku hanya melihat, mendengarkan langkahnya, dan terdiam, sambil aku ambil selembar kertas, bolpoin, dan aku tulis kisah ini begitu saja,” beber Ekosangmalam, sang penyanyi baru baru ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pesan dari lagu Terdiam adalah tentang ketulusan untuk mencintai seseorang itu mahal. Lagu tersebut berkonsep musik alternatif dengan sentuhan ambiance.
Aransemen musiknya bisa menguatkan dan mendukung lirik yang sederhana untuk menghipnotis para pecinta musik patah hati.
Indonesia Records sebagai label musik yang menaungi Ekosangmalam sengaja menghadirkan Tege Coconuttreez pada lagu tersebut.
Ekosangmalam selama ini identik dengan genre postrock, sedangkan Tege Coconuttreez melekat identitas reggae.
“Dengan dua genre berbeda, saya akan mencoba melahirkan sedikit warna yang agak berbeda pula, sehingga Mas Tege pun bisa masuk di dalamnya untuk berkolaborasi. Menurut saya cukup asyik ya, ketika kita berbeda genre tetapi bisa menyatu dalam satu jenis warna musik yang sama,” tambah Ekosangmalam.
Untuk menyajikan warna baru bagi perkembangan musik di Tanah Air, Ekosangmalam berusaha memunculkan warna musik alternatif ambiance dengan chord sederhana yang hidup.
Dengan demikian, bisa bercerita, melahirkan sebuah kisah cinta yang sangat rahasia bagi setiap manusia.
Kolaborasi dua musisi ini diharapkan menjadi warna baru saat rock dan reggae bertemu. M. Fadhli