LEBANON, PelitaJabar – Personel Satgas Batalyon (Yon) Mekanis Kontingen Garuda (Konga) XXIII-O UNIFIL terluka akibat kecelakan saat patroli. Korban mengalami luka berat dengan Crush injuri yakni cedera kepala ringan dengan patah tulang terbuka paha kiri sehingga pasien mengalami banyak perdarahan dan penurunan kesadaran.
Tim patroli Satgas meminta bantuan dan direspon cepat oleh tim medis Indobatt yang tiba dilokasi untuk melakukan pertolongan pertama dan berkoordinasi untuk meminta bantuan evakuasi udara.
Kemudian AMET tiba dan melaksanakan serah terima untuk mengevakuasi korban ke fasilitas kesehatan yg lebih tinggi guna penanganan lebih lanjut dengan menggunakan helikopter UNIFIL menuju rumah sakit LVL 3 Hospital (Lau medical Center atau Rafik Hariri Hospital di Beirut).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Demikian skenario latihan bersama personel tim kesehatan lapangan atau Force Medical Team (FMT) yang tergabung dalam Satgas Yon Mekanis Konga XXIII-O UNIFIL saat latihan bersama dengan tim evakuasi medis udara Perancis Aero Medical Evacuation Team (AMET) di Husada Level I Hospital adchit Al Qusyr Lebanon Selatan, Kamis (22/07/2021).
Wadansatgas Yon Mekanis UNIFIL Letkol Inf Dani Indrajaya, latihan bersama tim medis UNIFIL bertujuan melatih kesiapsiagaan tim medis Indobatt terkait prosedur evakuasi medis yang menjadi standar internasional PBB.
“Selain itu, latihan gabungan ini juga untuk menjalin koordinasi yang baik dengan pihak-pihak terkait dengan harapan tercapainya gold standard penanganan korban jika sewaktu-waktu tim medis dibutuhkan,” pungkasnya.
Latihan Bersama ini melibatkan satu helikopter AMET Perancis, personel FMT dan Satgas Yon Mekanis UNIFIL. ***