BANDUNG, PelitaJabar – Isu relevansi bagi jurusan, menjadi pertimbangan. Karena itu menteri pendidikan menggaungkan belajar merdeka, agar pada saat lulus, bisa respon dengan pekerjaan.
”Sejak Agustus lalu, kita sudah melakukan berbagai kegiatan. Kalau hari ini, terkait dengan pembinaan digital talent, karena ini amanah bapak Presiden, bagaimana menyiapkan 600 ribu digital talent setiap tahun, kemudian ada launching produk inovasi, dimana ini adalah support LPDP dan Bio Farma serta PT Inti,’ papar Rektor Telkom University (Tel-U) Prof. Dr. Adiwijaya disela peringatan HUT Tel U ke 32 tahun di Gedung Covention Hall Telkom University Kabupaten Bandung, Selasa, 29 November 2022.
Dalam kegiatan tersebut, juga diadakan MSIB Fair 2022, Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Innovation Exhibition atau Pameran inovasi.
Melalui tema Digital Talent an Innovation, hasil kerjasama dengan Kemendiukbud, bertujuan bagaimana mendekatkan talen talent dengan industri disekitarnya sehingga mereka lebih siap.
‘Saat ini Tel-U sedang mengembangkan kerjasama pengembangan elektrik, yaitu motor listrik. Ada dua jenis, motor listrik murni dan motor konversi dari bensin ke listri. Untuk motor listrik murni ini kami kerjasama dengan PT Volta. Insha Allah kami akan terus kembangkan ini bagaimana mendesain produknya agar disukai masyarakat, termasuk baterai manajemen sistemnya supaya tidak memberatkan, mereka hanya tinggal menukar baterai dan sebagainya, Insha Allah ini sejalan dengan target negara untuk mencapai nett zero emision di tahun 2060,’ paparnya.
Disinggung produksi massal, menurut Rektor Tel-U membutuhkan proses yang lebih jauh.
‘Karena sampai sekarang pun baru uji produk itu, bagaimana ergonomic dan seterusnya, termasuk kualitas dari sisi motornya, insha Allah sekarang sudah bisa mengangukt dua kwintal,’ pungkasnya seraya mengatakan melalui kegiatan ini semoga terinspirasi oleh suluruh perguruan tinggi, manfaatnya tidak hanya untuk Tel – U, namun juga untuk seluruh Indonesia. ***