BANDUNG, PelitaJabar — PT Len Industri (Persero) kembali melakukan 15 ribu penanaman bibit Kopi Gambung di Desa Mekasari Gambung, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jumat (22/3).
“Kegiatan ini merupakan tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan, dan diyakini akan meningkatkan kesejahteraan petani, sekaligus mengenalkan, mengembangkan, dan melestarikan produk hasil bumi daerah Mekarsari, khususnya Kopi Gambung,” jelas Direktur Keuangan dan SDM PT Len Industri Priadi Ekatama Sahari disela kegiatan.

Dikatakan, Desa Mekarsari merupakan Desa Binaan PT Len Industri sebagai salah satu pelaksanaan Program PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan). Desa ini dinilai memiliki potensi yang dapat lebih dikembangkan lagi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara, Wakil Bupati Kabupaten Bandung Gun Gun Gunawan mengapresiasi usaha PT Len untuk melestarikan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
“Terimakasih kepada PT Len yang telah melakukan kegiatan sosial ini. Selanjutnya tinggal bagaimana komoditi kopi ini dipasarkan, itu yang harus kita pikirkan bersama,” kata Wakil Bupati singkat.
Ketua LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) Mekarsari, Nana Wiharna mengungkapkan, kurang lebih 380 KK merupakan petani dan buruh tani kopi dan teh sebagai mata pencaharian.
Di sini termasuk lahan hutan lindung Perhutani, dimana Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) dan LMDH setempat melakukan NKK (Naskah Kesepakatan Kerjasama) untuk pertanian kopi. Pengolahan lahan dilakukan masyarakat dan kemudian bagi hasil 15% dari hasil panen kepada pemilik lahan.
“Produk lain dari desa yang terletak di Gunung Tilu ini yakni teh Gambung, air mineral kemasan Gambung dan keripik daun teh Sam Sam Chips yang sudah di jual hingga ke luar Pulau Jawa melalui online social media,” ujarnya.
Len Industri membukukan pendapatan sebesar Rp.5,3 triliun atau meningkat 25,5% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp. 4,25 triliun. Sedangkan laba bersih tercapai Rp. 133 milyar atau meningkat 117% dari tahun 2017 yang sejumlah Rp. 61 milyar. Mal