Pemilik Waroeng Atjeh Fahrul (kiri) berpose bersama Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat mencoba makanan di Waroeng Atjeh. PelitaJabar-Dok
Memulai usaha makanan khas daerah pada tahun 2000an, Warung Atjeh (WA) yang berlokasi di jalan Ambon dekat lapangan Saparua Bandung, kini semakin digemari masyarakat. Setiap hari, selalu ramai dikunjungi pelanggan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pertama sekali saya buka di Jalan Anggrek, lalu pindah ke jalan Bengawan. Alhamdulillah sejak awal hingga kini, walau sudah pindah ke beberapa tempat, pelanggan tetap setia,” ujar Fahrul Razi, pemilik Warung Atjeh saat ditemui PJ.com Senin (26/10/2020).

Dia mengakui, awalnya cukup berat menghadapi persaingan. Namun lambat laun, berkat ketekunan dan keyakinan, dirinya optimis jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, akan membuahkan hasil.
“Memang ada beberapa warung makan sejenis di Kota Bandung, tapi saya percaya, rejeki ditentukan oleh Allah. Alhamdulillah, hingga saat ini, bisa dikatakan pelanggan tetap Warung Atjeh mungkin mencapai 500an orang,” tambah ayah Syabil dan Afifa Nayla Ramadhani ini.
Hal tersebut dibuktikannya saat pandemi Covid – 19, yang mulai dirasakan April 2020 lalu. Disaat kota Bandung melakukan PSBB, Lockdown, pria yang akrab disapa abang Fahrul ini pantang menyerah. Meski sempat ambruk, selama Covid-19, dimana penjualan menurun drastis hingga 85 persen.
Dikatakan, semua aturan yang dikeluarkan pemerintah seperti menjaga jarak, memakai masker hingga mencuci tangan dengan sabun dia wajibkan kepada seluruh pelanggannya.
“Protokol kesehatan tetap saya lakukan, seperti menggunakan masker, jaga jarak, dimana meja yang tadinya 12, kita atur hanya 4 meja, termasuk juga mencuci tangan dengan sabun,” ucap pria berjenggot lebat ini.
Menurut nominator Cheef salah satu program tv swasta, Covid-19 memiliki pengaruh yang luar biasa. Bahkan warungnya sempat tutup akibat pandemi.

“Berbagai cara saya lakukan agar Waroeng Atjeh tetap bertahan. Seperti mulai dari nol lagi, saya coba berpromosi melalui medsos, dan beberapa teman, komedian Uus juga ikut membantu di channel Youtubenya, sangat memabntu. Sedangkan Karyawan 5-6 orang, tetap saya pertahankan, caranya gaji mereka selama Covid-19 50 persen, alhamdulillah saat ini kembali normal,” papar penyuka sepeda Onthel ini.
Waroeng Atjeh setiap hari buka mulai pukul 10.00 wib hingga 20.00 wib ini, menyediakan berbagai makanan khas Aceh. Diantaranya mie rebus, mie tumis, dan mie dan nasi goreng, dengan tapping ayam, daging sapi, daging kambing, cumi-cumi, udang, hingga kepiting.
“Selain mie, martabak dan Roti Cane, banyak suka Ayam Tangkap, biasanya sebelum jam 1 siang sudah habis,” pungkas Fahrul.
Nah, bagi yang penasaran dan ingin mencoba makanan Waroeng Atjeh, bisa langsung ke Jalan Ambon 13 Bandung, bisa dilalui dari Jalan Riau (dekat kantor Pos), depan Kodam III/Slw tepat di sebalah Gor Saparua Bandung. Miftahul Akmal