BANDUNG, PelitaJabar – Saat ini, perkembangan teknologi informasi semakin pesat. Imbasnya, kedepan bukan tidak mungkin, Sumber Daya Manusia (SDM) semakin tersingkirkan.
“Bisa saja, dua hingga lima tahun kedepan, teller pun dari robot, karena era 4.0 saat ini, semua terfokus oleh mesin, komputer dan internet,” papar Sigit Hadiawan, yang berprofesi sebagai Total Reward Analyst Qatar Petroleum di Seminar Nasional Daring bertema Anticipating the Future of Work in Global Society, yang digelar Magister Innovation Team STIE STEMBI Bandung Sabtu (19/06/2021).
Menurutnya, sedikit demi sedikit, dan sebagian sudah terjadi, kebiasaan yang sering dilakukan, tergeser oleh teknologi.
“Jadi apa yang harus kita lakukan, terutama kaum milenial kedepan? Yang pertama yang sangat penting adalah ubah mainset, pola pikir. Misalnya, tentang dunia kerja, persiapkan diri sejak sekarang, hilangkan pikiran susah kerja, apalagi di Jawa, karena saat ini kerjapun bisa dilakukan dirumah, terutama akibat pandemi, semua kebiasaan lama, berubah jadi baru. Jika kita punya skil yang sesuai dengan yang diinginkan perusahaan, sekarang dengan laptop, bisa dilakukan dimana saja, bahkan dirumah,” paparnya seraya mengatakan harus juga ada target yang ingin dicapai.
Pembicara lainnya Sarby Ali, Presiden Bisnis Club Aceh mengungkapkan, ditengah persaingan yang cukup ketat, harus mampu melihat peluang.
“Jika terjatuh segera carikan solusi. Fokusnya disitu, harus mampu bangkit kembali, ” ujarnya seraya mengingatkan selalu menomorsatukan ALLAH dan mencintai kedua orangtua.
Sementara, Ketua STIE STEMBI Bandung Supriyadi mengapresiasi seminar yang digelar para mahasiswa pascasarjana jurusan Inovasi STIE STEMBi Bandung.
“Apresiasi buat para mahasiswa yang tergabung dalam Magister Innovation Team, yang telah sukses menggelar seminar ini,” kata Supriyadi.
Dia melanjutkan, perubahan yang tidak biasa, dirasakan sejak 5-10 tahun yang lalu.
“Contoh kecil saat ini di bidang ritel, dari dunia nyata menjadi dunia maya. Kita berkomunikasi dan membayar melalui ponsel. Belum lagi di dunia kerja, ribuan tenaga kerja di PHK akibat diberlakukannya etol. Karena itu, kita harus mencermati kondisi yang komplek, dan melihat bagaimana dunia kerja kedepan,” Pungkasnya.
Seminar daring melalui zoom itu, dipandu moderator senior Lena Susilawati, dan diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah, termasuk Aceh, Jatim, Jabar dan daerah lainnya. ***