JAKARTA, PelitaJabar – Aksi pengeboman oleh tentara Israel mulai Sabtu hingga Minggu dinihari (16/5/2021) terhadap bangunan kantor Al Jazeera dan Associated Press (AP) di Gaza, Palestina mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), organisasi perusahaan media Siber yang beranggotakan 1.225 media, menilai tindakan tersebut sebagai perbuatan barbar, seperti ketika manusia belum mengenal hukum dan aturan.
“Tidak pantas tentara Israel melakukan perbuatan barbar di zaman yang sudah modern ini. Jangan biarkan tindakan barbar tentara Israel,” kata Ketua Umum SMSI Firdaus didampingi M. Nasir Sekretaris Jenderal SMSI dalam keterangan pers Senin (17/05/2021) di Jakarta.
Pihaknya mengecam tindakan militer Israel yang menghancurkan bangunan, termasuk kantor media Al Jazeera dan Associated Press.
Firdaus sangat menyayangkan aksi brutal angkatan bersenjata Israel tersebut. Apalagi bangunan tersebut tidak hanya disewa oleh Al Jazeera dan AP melainkan menampung berbagai kantor berita di dalamnya.
Sementara, data terakhir kantor berita Reuters, total 149 korban jiwa manusia di Palestina, 41 di antaranya adalah anak-anak yang mayoritas berada di wilayah Gaza.
Sementara Israel sendiri baru melaporkan 10 warga mereka yang meninggal termasuk dua anak-anak.
Hari ini, Dewan Keamanan PBB (DK PBB) diagendakan akan menggelar pertemuan yang membahas situasi Israel dan Palestina.
Pertemuan tersebut akan menjadi pertemuan ketiga DK PBB soal isu kedua negara. ***