BANDUNG, PelitaJabar – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengatakan, berbagi takjil merupakan salah satu bentuk toleransi antar beragama di Kota Bandung.
“Kegiatan ini adalah bentuk kesetiakawanan sosial dan solidaritas warga Kota Bandung di bulan Ramadan. Saya sangat senang karena jemaah Masjid Lautze 2 ini adalah sahabat-sahabat lama saya,” ujar Farhan di Takjil On The Street di Masjid Lautze 2, Minggu, 16 Maret 2025.
Karena itu, diapun mengapresiasi semangat kebersamaan dan toleransi yang ditunjukkan oleh warga Kota Bandung selama bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Di sini, kita melihat warga Kota Bandung bersatu dalam keberagaman, tanpa mengenal batas apa pun—baik ras, usia, maupun agama,” tambahnya.
Ketua DKM Masjid Lautze 2, Rahmat menjelaskan, setiap hari selama Ramadan, mereka menyediakan 500 hingga 750 porsi takjil, serta 250 porsi makanan berat.
“Banyak pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, seperti Lions Club, Forkoti, berbagai lembaga paguyuban sosial masyarakat Tionghoa Indonesia, Masyarakat Tionghoa Peduli, Perhimpunan Indonesia Tionghoa, serta Persatuan Umat Buddha Seluruh Indonesia Jawa Barat,” ucapnya.
Meskipun Masjid Lautze 2 berukuran kecil, Rahmat berharap kegiatan ini bisa berdampak besar bagi masyarakat sekitar.
“Kami terbuka bagi siapa pun yang datang ke sini, tanpa memandang suku, ras, atau agama, terutama dalam konteks muamalah sosial,” tutupnya. ***