JAKARTA, PelitaJabar – Berkat penerapan Good Corporate Governance atau GCG, bank bjb bersama anak usahanya bank bjb Syariah meraih penghargaan bergengsi dalam ajang Annual Report Award (ARA) 2023 dalam acara Malam Penganugerahan ARA 2023 – Internalizing Integrated Mindset Toward Sustainable Long Term Value Creation.
Penghargaan yang idgelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian BUMN, Direktorat Jenderal Pajak-Kementerian Keuangan, Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) bank bjb meraih kategori BUMD Keuangan dan bank bjb Syariah kategori Syariah Keuangan, menandai keberhasilan bank bjb dan anak usahanya dalam menjalankan praktik tata kelola yang baik.
Kriteria ARA 2023, disusun dengan mengakomodasi ketentuan, standar, dan praktik terbaik dalam tata kelola perusahaan serta akuntansi.
ARA 2023 menggunakan kriteria yang sejalan dengan Surat Edaran OJK 16/2021 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan, serta pedoman teknis penyusunan laporan berkelanjutan yang mengacu pada Peraturan OJK 51/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan.
Selain itu, kriteria tersebut juga mengakomodasi Pedoman Umum Governansi Korporat Indonesia (PUGKI) 2021 serta ASEAN CG Scorecard.
Acara digelar di Gedung Bursa Efek Indonesia pada 7 Oktober 2024, penghargaan diterima Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi dan Direktur Komersial & UMKM bank bjb, Nancy Adistyasari, Plt. Direktur Utama bank bjb Syariah Ita Garmeita, Komisaris Utama Independen bank bjb Syariah Agus Riswanto dan Komisaris bank bjb Syariah Isa Anwari.
Penghargaan ini merupakan bukti nyata dari upaya bank bjb menjalankan bisnis secara berkelanjutan, serta menjaga kepercayaan pemangku kepentingan melalui keterbukaan informasi.
Penerapan GCG di bank bjb tidak hanya sebatas pemenuhan regulasi, tetapi juga menjadi landasan utama dalam strategi ekspansi perusahaan. Dengan menjalankan prinsip-prinsip GCG, bank bjb mampu mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan serta memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
bank bjb terus berinovasi dalam menyusun laporan tahunan yang tidak hanya memenuhi standar akuntansi dan pelaporan, tetapi juga mencerminkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan. Penerapan GCG yang efektif memungkinkan bank bjb untuk terus tumbuh di tengah tantangan global, termasuk menghadapi persaingan di industri perbankan yang semakin ketat.
Hadir Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, Ketua Dewan Audit merangkap anggota Dewan Komisioner OJK, Sophia Issabella Watimena, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Teguh Setyabudi, Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas dan Sumber Daya Manusia Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Edwin Manansang.
Tampak juga Direktur Utama BEI Iman Rachman, Direktur Utama Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), Iding Pardi, Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Samsul Hidayat, Ketua Umum Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) selaku Ketua Pengarah ARA, Mardiasmo, Wakil Ketua Umum Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) selaku Ketua Panitia Pelaksana ARA Sigit Pramono, Anggota Dewan Pengurus Nasional (DPN) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) selaku Ketua Dewan Juri ARA 2023 Lindawati Gani. ***