BANDUNG, PelitaJabar — Ketua Umum Persatuan Olahraga Sepaturoda Seluruh Indonesia (Porserosi) Jawa Barat Erry Sudradjat akan melayangkan surat kepada Gubernur Jawa Barat terkait perbaikan sarana olahraga sepaturoda Saparua.
“Betul. Dalam minggu ini kami akan melayangkan surat kepada Gubernur Jawa Barat Bapak Ridwan Kamil. Intinya kami ingin beraudensi dengan beliau,” kata Erry di sela penutupan Kejuaraan Sepaturoda Jabar Open 2019 Minggu (7/6) di Saparua, Bandung.
Dikatakan, setelah diterima pak Gubernur, pihaknya akan menjelaskan terkait status lapangan Saparua dengan harapan minta direhabnya lapangan tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kenapa ke Gubernur, saat ini status Saparua ada pada Pemerintah Provinsi (Pemprov). Otomatis kami harus berkoordinasi dengan Pemprov. Apalagi sampai saat ini status Saparua adalah ruang publik bukan ruang olahraga prestasi,” jelas Erry.
Tapi, sejak dipercaya menjadi tempat pelaksanaan cabang sepaturoda pada Porda 2010 lalu, Jawa Barat banyak melahirkan atlet berprestasi Nasional di Saparua
“Terakhir dalam sejarah adalah merebut 5 medali emas tahun 2016 lalu. Perjuangan meraih medali emas itu pun disaksikan Gubernur yang saat itu adalah Kang Aher,” katanya.
Saat ini, kondisi lapangan sepaturoda Saparua memprihatinkan.
“Sudah tidak layak dan tidak representatif lagi. Jangankan untuk menggelar kejuaraan, untuk latihan pun membahayakan. Tracknya harus direhab total jika tidak ingin membahayakan bagi atlet kita,” ujarnya.
Menurut Erry, Porserosi Jabar tidak memiliki hak untuk melakukan perbaikan karena status Saparua adalah ruang publik. Sehingga hanya Pemprov Bidang Umum yang tepat melakukannya.
“Jadi sekalian dalam audensi nanti kami juga berharap jika Status Saparua dapat dijadikan sebagai sarana ruang olahraga prestasi. Sehingga kami akan lebih konsen membina atlet sepaturoda meraih prestasi,” tambah Sekum KONI Kota Bandung ini.
Bahkan lanjutnya, kepada dirinya juga sudah banyak yang datang mau membantu mengembangkan sarana ini.
“Sudah banyak juga teman-teman pengusaha yang datang untuk membantu. Mereka melihat prestasi kita di PON lalu. Tapi, karena wewenang ada di Pemprov tentu kami tidak berani memutuskannya,” katanya.
Erry yakin jika lapangan sepaturoda dibangun, maka prestasi cabang olahraga ini akan lebih baik.
“Potensi atlet sepaturoda sangat banyak. Selain prestasi olahraga, kita juga punya program mengalihkan perhatian anak-anak muda dari Narkoba. Jadi lebih baik mereka bermain sepaturoda berjam-jam, dari pada mengerjakan hal-hal yang tidak bermanfaat. Mudah-mudahan, audensi kami dengan Gubernur dapat berjalan lancar,” pungkasnya. Joel