Terowongan Nanjung Beroperasi Januari 2020

- Penulis

Minggu, 17 November 2019 - 10:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KAB. BANDUNG, PelitaJabar — Bersama warga dan komunitas, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau langsung progres pembangunan Terowongan Nanjung di Curug Jompong, Margaasih, Kabupaten Bandung, Sabtu (16/11/19).

Adapun terowongan air kembar di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum itu dibangun untuk mengatasi permasalahan banjir akibat luapan Sungai Citarum.

Menurut laporan, Terowongan Nanjung dengan panjang masing-masing 230 meter ini rampung pada pertengahan Desember 2019 dan bisa beroperasi di Januari 2020.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Insyaallah terowongan ini pertengahan Desember 2019 selesai dan efektif berfungsinya di awal tahun 2020,” kata gubernur yang akrab disapa Emil ini.

Sepanjangan 2019 terdapat 16 proyek yang dibangun dengan skala kecil maupun besar mulai dari penyodetan, pengerukan, pembuatan kolam retensi, hingga proyek yang utamanya yakni pembangunan Terowongan Nanjung.

“Dari 16 proyek itu yang terbesarnya adalah Terowongan Nanjung ini, dua jalur untuk mengalirkan air yang sering melambat di daerah Curug Jompong karena arusnya berkelok dan banyak batu besar yang menyebabkan air balik arah,” tutur Emil.

Dia pun mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah langsung ke sungai. Pasalnya, perilaku itulah yang menjadi sumber masalah di sepanjang DAS Citarum.

“Mohon doanya saja, nanti kita lihat di musim hujan kira-kira Desember ini mudah-mudahan ada perubahan yang signifikan dalam mengurangi banjir,” tambahnya.

Dikatakan, bila 16 proyek di tahun 2019 ini lancar, maka sekira 700 hektare wilayah rutin genangan akan terbebas dari banjir.

“Kalau semua 16 proyek ini lancar sekitar 700 hektare wilayah yang rutin banjir menurut teori harusnya bisa bebas atau minimal terkurangi,” ucapnya.

Pemerintah Daerah Provinsi Jabar tahun ini sudah membebaskan lahan seluas 4,5 hektare di daerah Andir untuk membuat kolam retensi tambahan.

“Kemudian ditambah dari Bapak Bupati Bandung 10 hektare di daerah hulunya untuk membuat kolam retensi yang lebih banyak karena Cieunteung satu saja tidak cukup,” tandasnya.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Bob Arthur Lombogia menjelaskan, tugas dari Terowongan Nanjung adalah melepas air yang tinggi ke daerah Saguling.

Bob pun memastikan bahwa progres pembangunan terowongan kembar itu sampai Sabtu (16/11/19) sudah mencapai 95 persen.

“Kapasitas dari masing-masing terowongan adalah 350 meter kubik per detik, jadi kalau dua terowongan 700 meter kubik per detik air yang bisa ditampung,” pungkasnya. Mal

Komentari

Berita Terkait

KORMI Hentikan DOP Jika Inorga Tak Lakukan Ini
Budi Sebut Soal Aturan Cabor Bisa Mencontoh KONI Jabar
Peserta Peparpelkot 2025 Tembus 335
Badami, Diskominfo Manfaatkan AI
Asmul Tinjau Sarana Mitigasi Kebencanaan
Dewan Dorong Bandung Jadi Kota Layak Anak
Arief Prayitno Janji Tingkatkan Prestasi Cabor Layar
Gianto : Jadi Pengurus Bukan Yang Diurus, Bekerjalah Dengan Hati Nurani

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 12:49 WIB

KORMI Hentikan DOP Jika Inorga Tak Lakukan Ini

Selasa, 29 April 2025 - 09:30 WIB

Budi Sebut Soal Aturan Cabor Bisa Mencontoh KONI Jabar

Selasa, 29 April 2025 - 09:09 WIB

Peserta Peparpelkot 2025 Tembus 335

Senin, 28 April 2025 - 20:16 WIB

Badami, Diskominfo Manfaatkan AI

Senin, 28 April 2025 - 15:51 WIB

Asmul Tinjau Sarana Mitigasi Kebencanaan

Berita Terbaru

FEATURED

KORMI Hentikan DOP Jika Inorga Tak Lakukan Ini

Rabu, 30 Apr 2025 - 12:49 WIB

FEATURED

Budi Sebut Soal Aturan Cabor Bisa Mencontoh KONI Jabar

Selasa, 29 Apr 2025 - 09:30 WIB

FEATURED

Peserta Peparpelkot 2025 Tembus 335

Selasa, 29 Apr 2025 - 09:09 WIB

FEATURED

Badami, Diskominfo Manfaatkan AI

Senin, 28 Apr 2025 - 20:16 WIB

FEATURED

Asmul Tinjau Sarana Mitigasi Kebencanaan

Senin, 28 Apr 2025 - 15:51 WIB