BANDUNG, PelitaJabar — Bertolak belakang dengan pernyataan pejabat di Jawa-Barat, yang menyatakan SMK sebagai penyumbang pengangguran. Pasalnya, SMKN 12 Bandung malah mendapat banyak permintaan tenaga kerja dari berbagai perusahaan lokal dan asing.
Tak hanya itu, setiap tahun, SMKN 12 menerima tawaran dari perusahaan penerbangan seperti Diantaranya dari PT Dirgantara Indonesia, Merpati Airlines hingga Garuda Airlines. Sementara permintaan juga datang dari PT Astra Honda Motor dan perusahaan vaksin.
“Pernyataan SMK penyumbang pengangguran terbanyak kurang tepat. Karena, kami sudah memberikan peluang bagi para lulusan untuk bekerja di berbagai perusahaan,” jelas Ketua Bursa Kerja Khusus (BKK) SMKN 12 Bandung, Ambar Muwardi Senin (12/8).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pihaknya membuktikan dengan penanganan sekolah melalui BKK yang menjembatani kerja sama antara perusahaan dengan sekolah, banyak lulusan telah bekerja.
“SMKN 12 Bandung juga bekerja sama dengan PT JABIL, perusahaan publik asal Amerika Serikat yang memproduksi detail part component untuk pesawat terbang baik secara system, engine maupun structure,” tambah Ambar.
Menurutnya, sekolah yang memiliki jurusan permesinan pesawat udara, konstruksi rangka pesawat udara, konstruksi badan pesawat udara, elektronika pesawat udara, kelistrikan pesawat udara serta airframe dan powerplant ini, menjamin lulusannya siap bekerja.
Terlebih, jurusan di SMKN 12 Bandung lebih dominan di bidang manufaktur dibandingkan maintenance. Sehingga, permintaan pekerja tidak hanya berasal dari perusahaan penerbangan, tapi juga dari perusahaan umum.
Dikatakan, banyaknya permintaan menjadi faktor keberhasilan SMKN 12 Bandung.
Tak hanya itu, perusahaan memuji soft skill yang dimiliki para siswa. Pihak sekolah menitikberatkan pembelajaran soft skill karena dunia kerja berkaitan dengan kedisiplinan, taat perarturan, etos kerja, kerja sama. Mal