BANDUNG, PelitaJabar – Konsisten mendorong tumbuhnya berbagai alternatif solusi teknologi terbaru guna menghadirkan kualitas dan kapasitas layanan broadband yang prima, Telkomsel akan segera uji Open RAN (Radio Access Network).
Open RAN merupakan teknologi perangkat radio akses yang mengusung general purpose, vendor-neutral hardware, software-define technology, dan open system. Dengan konsep dan teknologi ini, komponen hardware dan software di sisi radio akses dapat dipisahkan, sehingga penggunaan hardware dan software memungkinkan berasal dari berbagai vendor penyedia yang telah menerapkan konsep open system interface.
Telkomsel melihat Open RAN memiliki peluang untuk dapat diterapkan di daerah perkotaan dengan metode overlay maupun wilayah rural dengan metode extension atau complement, dengan tingkat efisiensi dan kompleksitas yang berbeda. Diharapkan Open RAN dapat mengakselerasi perwujudan akses broadband yang merata dengan kualitas yang setara di seluruh pelosok negeri.
“Pengembangan teknologi radio akses ke depan akan menjadi lebih fleksibel, inovatif, dan kompetitif, terutama dalam mendukung proses adopsi teknologi terbaru 5G yang akan segera diterapkan di Indonesia. Roadmap teknologi 5G akan terus dijalankan Telkomsel dengan menyesuaikan dinamika perkembangan teknologi pendukung,” papar Direktur Network Telkomsel Hendri Mulya Syam dalam siaran persnya yang diterima PJ Rabu (23/12/2020).
Sebagai wujud keseriusan, Telkomsel bersama para penyelenggara jaringan seluler di Indonesia, Global System for Mobile Communications Association (GSMA), Telecom Infra Projoect (TIP), pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, serta institusi pendidikan seperti Telkom University, berkolaborasi membentuk Community Lab Project memperkenalkan, membuat ekosistem, dan menumbuhkan kapabilitas pengembangan teknologi Open RAN. Rls