JAKARTA, PelitaJabar — Sedikitnya 51 personel TNI mengikuti Latihan Cobra Gold 2019 yang melibatkan 29 negara, termasuk Indonesia di the 3rd Army Area Tactical Training Center, Shukotai-Thailand, Jumat (22/2).
Para personel TNI ini diantaranya 1 Perwira pada Senior Leadership Seminar (SLS), 33 Perwira pada Staff Exercise (Staffex), 2 Perwira pada Table Top Exercise Humanitarian Asistant and Disaster Relief (TTX HADR), 7 Peterjun dan 3 Sniper pada Calfex dan 5 Personel pada Engineering Civic Action Program (Encap).
Asops Panglima TNI Mayjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M., turut menyaksikan The Combined Arm Live Fire Exercise (Calfex) sebagai bagian dari Latihan Cobra Gold 2019.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan wawasan internasional guna menunjang pelaksanaan tugas ke depan,” jelas jenderal bintang dua ini dalam siaran pers yang diterima PJ Selasa (26/2).
Latihan Cobra Gold 2019 yang diselenggarakan Angkatan Bersenjata Thailand dan Amerika Serikat itu, merupakan latihan terbesar di kawasan Asia Pasifik dengan peserta dan pengamat lebih dari 4.500 personel dari Angkatan Darat, Laut dan Udara mulai 12 – 22 Februari 2019.
Alutsista Militer yang dipertontonkan antara lain Sniper Sig-Sauer 7,62 mm, Pesawat F-16, Meriam M198 dan M777, Mortir 120 dan 81 mm, Tank M41, Tank M1A1 Abrams, Rantis BTR-80 dan Rantis M1126 Stryker, Helikopter BlackHawk, Eurocopter EC-725, AS-550 dan sebagainya.
Latihan tersebut juga memainkan materi Operasi Cyber Gabungan pertama kali, untuk mengidentifikasi dan mempertahankan informasi penting dan sistem perang melawan serangan dunia maya.
Panglima Angkatan Bersenjata Thailand Jenderal Pornpipaat Benyasri menyaksikan jalannya latihan bersama dengan para pejabat Angkatan Bersenjata seperti Korea Selatan, Singapura, Jepang, dan Malaysia. Mal