DEMAK, PelitaJabar – Aktivitas ekonomi masyarakat Jawa Tengah bagian Utara – Timur, yang meliputi tujuh kabupaten/kota, yaitu Demak, Pati, Kudus, Jepara, Rembang, Grobogan, hingga Blora, terus meningkat. Karena itu, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memastikan ketersediaan layanan telekomunikasi dan data yang mumpuni.
Group Head Central Region XL Axiata, Bambang Parikesit mengatakan, wilayah yang membentang di sepanjang jalur Pantura mulai Demak, Pati, Kudus, Jepara, Rembang hingga perbatasan Jawa Timur, serta jalur Semarang, Grobogan, hingga Blora dan Cepu, adalah salah satu wilayah penyangga utama ekonomi Jawa Tengah.
“Karena itu tidak heran, jika permintaan atas layanan telekomunikasi dan data di sana tumbuh cukup pesat. Dalam dua tahun terakhir, secara rata-rata trafik naik hingga 300 persen. Jadi, ini kawasan yang sangat potensial. XL Axiata berkomitmen untuk menyediakan jaringan infrastruktur dan layanan yang bisa memenuhi ekspektasi pelanggan di sana.” papar Bambang melalui siaran persnya Jumat (30/04/2021).
Dikatakan, saat ini XL Axiata memiliki sekitar 1.100 BTS yang tersebar di ketujuh kota/kabupaten tersebut, yang melayani total sekitar 1,2 juta pelanggan. Sebanyak 78 persen dari total BTS merupakan BTS 3G dan 4G.
Jaringan XL Axiata telah menjangkau 109 kecamatan yang ada di seluruh kabupaten, termasuk ke lebih dari 1.700 desa. Program fiberisasi terus dilakukan ke semua BTS yang ada guna meningkatkan kapasitas jaringan agar kualitas data menjadi maksimal.
Dalam dua tahun terakhir, trafik layanan data XL Axiata terus meningkat sekitar 300% dengan peningkatan tertinggi berada di Kabupaten Pati.
Aktivitas ekonomi akan semakin meningkat jika Tol saat ini sedang dibangun dari Semarang ke Demak. Selain itu ketujuh kabupaten ini pun memiliki beragam destinasi wisata mulai dari yang mengusung keindahan alam seperti pantai dan laut di Jepara, hingga destinasi wisata religi di Demak, Kudus, hingga Rembang.
Dari sejumlah produk XL Axiata, beberapa produk unggulan prabayar, terdapat AXIS Bronet yang terkenal di kalangan segmen pelajar. Produk ini menawarkan pilihan kuota mulai dari 3GB untuk masa aktif 60 hari dengan harga Rp 15.000. Pelanggan dapat menikmati beragam kuota bonus untuk edukasi, video conference, game, hingga Tiktok.
Sementara itu, pada produk XL, terdapat pilihan paket Hotrod Special mulai dari 5 GB untuk masa aktif 10 hari dengan harga Rp 10.000. Ada juga Xtra Combo Lite mulai dari 8 GB untuk masa aktif 30 hari dengan harga Rp 30.000.
Dengan paket ini, masyarakat dapat menikmati akses ke berbagai aplikasi seperti Whatsapp, Line, Instagram, Youtube hingga Netflix.
Untuk layanan pascabayar, XL Prioritas menawarkan beberapa produk unggulan antara lain paket “myprio X Silver” dengan kuota 40 GB dengan harga 80 ribu dan promo parcel Ramadan dari “myprio X Gold” dengan kuota unlimited dengan harga 100 ribu.
Seluruh paket ini dapat diperoleh di lebih dari 3.000 toko pulsa yang tersebar di seluruh kecamatan di Demak, Pati, Kudus, Jepara, Rembang, Grobogan, dan Blora.
Masyarakat juga dapat mendatangi XL Center Kudus yang berlokasi di Komplek Sudirman Square B9 Jalan Jend Sudirman No 101 Kudus, Jawa Tengah.
Selain itu, terdapat distributor resmi produk XL Axiata “CV. Multikomunika” yang tersebar di Ruko Sudirman No B9 Jalan Jendral Sudirman No.220 Kudus, Ruko Graha Mulya No 3 Jalan Dr Soesanto No 109 Pati, Jalan Pemuda Ruko 8 Jepara, Jalan Raya Demak-Kudus No 142A Demak, Jalan Tentara Pelajar No 1B Blora, Jalan Dr Wahidin No 26 Tasik Agung Rembang, dan Jalan Hayam Wuruk No.11, Ruko 4 Kalongan Grobogan. Kartu internet dari XL dan AXIS pun tersedia di berbagai supermarket, modern channel, hingga beragam marketplace lainnya.
Khusus untuk para pelajar, XL Axiata juga telah mendukung penyaluran kuota data untuk membantu aktifitas Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sejak tahun lalu hingga April 2021 kepada sekitar 415.000 pelajar dan santri di lebih dari 3.400 sekolah hingga madrasah yang tersebar di Demak hingga Blora.
Berdasarkan data yang tercatat di Kementerian Agama, di ketujuh kabupaten ini terdapat lebih dari 970 pondok pesantren dengan total santri lebih dari 115.000 orang. Sementara itu, Kemendikbud mencatat terdapat lebih dari 11.600 sekolah setingkat TK hingga SMA dengan total pelajar lebih dari 1,2 juta yang tersebar di kawasan yang sama. ***