BANDUNG, PelitaJabar – Menghadapi tantangan yang sangat besar, terutama tentang keluarga, para kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) harus memiliki kebersamaan. Terlebih memasuki era industri 4.0, para kader PKK dituntut terus melakukan inovasi.
“Dalam Rakon ini selain menyelaraskan program, juga mengonsolidasikan organisasi agar keluarga yang tidak kuat hari ini dapat membuat inovasi-inovasi yang lebih lagi untuk menghadirkan keluarga sejahtera,” jelas Siti Muntamah Oded, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Bandung, saat membuka Rapat Konsolidasi (Rakon) “Gerakan PKK Menyongsong Rapat Kerja Nasional 2020” di Gedung Graha Binangkit, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Jumat (29/11/2019).
Umi, sapaan istri Walikota Bandung ini melanjutkan, PKK Kota Bandung memilik 4 kelompok kerja (Pokja). Setiap Pokja memiliki tugas yang berbeda dengan target sesuai dengan Visi dan Misi Pemerintah Kota Bandung.
“Pokja 1, yang kita penetrasikan tentang ketahanan keluarga, Pola Asuh Anak dan Remaja, serta pembinaan Lansia, sedangkan Pokja 2 lebih kepada peningkatan kapasitas Kader, dalam hal ini Kota Bandung menginginkan literasi sebagai budaya, untuk itu PKK mendukung Perpustakaan tiap Kelurahan, lalu teknis perkoperasian dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K),” ucapnya.
Pokja 3 mengutamakan program stunting, yaitu Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman (Hatinya), penyediaan pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA), dan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).
“Dengan Pokja tersebut kita ingin adanya pengurangan sampah Rumah Tangga di Kota Bandung. Lalu ada juga program RPL (Rumah Pangan Lestari) atau dengan urban farmingnya, lalu internalisasi makanan sehat di keluarga, supaya lebih memperhatikan lagi makanan sehat,” katanya.
Sedangkan Pokja 4, terkait isu stunting dan Open Defecation Free (ODF) agar Kota Bandung menjadi sehat dengan akses sanitasi yang direncanakan dengan baik.
“Rakon ini jangan hanya sekedar kegiatan rutin saja. Karena PKK merupakan satu organisasi yang legal sebagai mitra terbaik Pemerintah dari skala Pusat, Provinsi, Kota/Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan, sampai tingkat RT,” tuturnya.
Target pada tahun 2020, pihaknya ingin ada program yang sesuai dengan berbagai OPD dan mitra lainnya. Selain itu bisa bersinergi dalam Program Inovasi Pemberdayaan Pembangunan Kewilayahan (PIPPK). Mal