Kawasaki, Jepang, PelitaJabar — Toshiba Energy Systems & Solutions Corporation (Toshiba ESS), pemasok terkemuka solusi energi terintegrasi, mengumumkan, proyek survei untuk mengembangkan aplikasi H2One™.
Sistem pasokan energi otonom berbasis hidrogen dari Toshiba, di pulau-pulau terpencil di Indonesia dan Filipina didukung Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI).
Toshiba ESS bertujuan membantu menyelesaikan masalah energi di kedua negara melalui survei ini dan juga memperluas bisnis H2One™ si dua negara ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami akan melakukan studi untuk penentuan lokasi dan spesifikasi sistem yang optimal di tahun 2019 untuk menerapkan H2One™ di masa mendatang,” jelas Hiroyuki Ota, General Manager Divisi Bisnis Energi Hidrogen dari Toshiba ESS dalam siaran persnya yang diterima PJ Sabtu (6/10).
Pihaknya meyakini, keahlian dan pengetahuan Toshiba ESS dalam bisnis hidrogen akan membantu mewujudkan energi baru untuk setiap pulau di Indonesia dan di Filipina.
Rencana bisnis pasokan listrik yang disebut “RUPTL,” bertujuan meningkatkan total kapasitas pembangkitan listrik dari energi terbarukan dari 12,52% di 2017 hingga 23% pada 2020.
Di Filipina, setengah dari pasokan energi saat ini terdiri dari tenaga uap berbahan bakar batubara dan minyak. Negara ini mencari solusi untuk pulau-pulau terpencilnya dengan tingkat elektrifikasi rendah.
Salah satu aplikasi H2One™ adalah “solusi Off-grid,” dimana sistem pendistribusian pasokan listrik yang
mampu memasok listrik secara stabil tanpa dipengaruhi kondisi cuaca.
Toshiba ESS telah mencapai kesepakatan kemitraan untuk penyebaran H2One™ di seluruh Indonesia dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Mal