BANDUNG, PelitaJabar – Setelah viral struk pembayaran (bill), karyawati berinisial P meminta maaf dan mengundurkan diri dari RM. Ponyo.
Manager Operasional M Rijal Asyari mengungkapkan, pihaknya sendiri awalnya tidak menyangka permasalahan yang dilakukan karyawannya itu.
“Kita sendiri awalnya tidak tahu. Sebelum viral, sebenarnya hari itu juga datang pelanggan dan bertemu dengan managemen, setelah mendengarkan apa yang terjadi, kita minta maaf dan pelanggan menerima permohonan maaf dari kita,” jelas Rijal kepada PJ saat ditemui di RM Ponyo Malabar Senin (19/8).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun setelah itu, pihaknya baru mengetahui, struk bertuliskan etnis tertentu ternyata sudah menyebar ke media sosial.
Rijal menceritakan, masalah tersebut bermula ketika seorang ibu memesan makanan yang dibawa pulang (take away) pada 17 Agustus pukul 15.30 melalui saudari P yang saat itu bertugas sebagai kasir. Setelah menulis pesanan, tanpa disangka dalam struk yang biasanya tertera nama pemesan, saudari P malah menulis etnis tertentu.

“Ini sebenarnya tidak ada unsur kesengajaan, ini tindakan oknum karyawan sendiri, karyawan baru. Transaksi jam 17.30, kemudian beliau (pelanggan) pulang. Sekitar pukul 8 malam, datang lagi dan bertemu manajemen Ponyo, pada saat itu permasalahan sebenarnya sudah clear, selesai,” tambahnya.
Namun, entah siapa yang memulai, struk pembayara itu tersebar dan viral.
“Selama 47 tahun kita berdiri, baru terjadi saat ini. Pelanggan kita bervariasi, kita tidak pernah membeda-bedakan pelanggan, darimana dan siapapun kita layani dengan baik. Kita sendiri juga sangat kaget dengan kejadian ini,” ucapnya.
Sementara itu, sebagai rasa tanggung jawab, P memohon maaf atas keteledorannya dan mengundurkan diri.
“Dia sendiri juga tidak menyangka, akibatnya akan begini. Ini suatu pembelajaran bagi kita semua, semoga kedepan bisa lebih baik lagi. Nanti kita lakukan training lagi,” pungkasnya. Mal