Waduh, Banyak Halte Bus di Kota Bandung Terbengkalai, Salah Siapa?

- Penulis

Jumat, 11 November 2022 - 12:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Diduga kajian tidak lengkap (komprehensif), banyak halte bus atau shelter di Kota Bandung terbegkalai dan akhirnya rusak dimakan usia. Terlebih, kehadiran halte bus terkesan karena Pemkot Bandung memaksakan diri untuk mendapatkan bus dari Kementrian perhubungan (Kemenhub).

Pembangunan dinilai tergesa-gesa dan asal-asalan, pada akhirnya halte tersebut menjadi terlantar dan terbengkalai seperti sekarang ini.

Ketua Pemuda Demokrat Indonesia (PDI) Jawa Barat Herry MOS mengungkapkan, moda transportasi masal, bertujuan mengurai kemacetan lalulintas jalan raya. Pada saat Kemenhub akan memberikan hibah bus ini, dianggap sebagai salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

‘Akan tetapi untuk mendapatkan bus atau moda transportasi massal Kemenhub itu, ada persyaratan teknis yang harus di penuhi oleh kota/kabupaten sebagai penerima hibah. Dan tentunya, penerima hibah harus melakukan kajian komprehensif sebelum turunnya bantuan bus hibah tersebut,’ sebut Herry menanggapi halte bus Jumat 11 November 2022.

Karena itu, dia menduga sepertinya tidak dilakukan kajian komprehensif.

‘Ada kesan memaksakan diri untuk mendapatkan hibah bus Kemenhub. Akibatnya tujuan moda transportasi sebagai pengurai kemacetan tidak terwujud. Bahkan infrastruktur yang sudah dibangun pun terbengkalai,’ tambahnya.

Kajian dimaksud seperti lebar jalan, jarak antar lampu merah yang pendek-pendek (berdekatan), rute tujuan antar bus, jumlah pengguna moda transportasi, rasio penambahan jumlah kendaraan dengan penambahan panjang jalan, keamanan dan kenyamanan penumpang, termasuk fasilitas pendukung berupa shelter sebagai tempat naik-turunnya penumpang.

‘Saya berharap, ke depan Pemerintah Kota Bandung harus melakukan kajian komprehensif sebelum meluncurkan program atau proyek kegiatan. Jika tidak akan berdampak pada pembangunan yang asal-asalan. Buktinya pembangunan halte sekarang terbengkalai dan merusak estetika kota. Apalagi akan dibongkar karena alasan berubah fungsi. Ini kan ibarat mengatasi masalah dengan masalah. Ada apa dibalik semua ini?,’ tanyanya. ***

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Dosen Tel-U Sabet Empowered Women Awards 2025 Tingkat Asia-Pasifik
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Minggu, 19 Oktober 2025 - 15:05 WIB

Dosen Tel-U Sabet Empowered Women Awards 2025 Tingkat Asia-Pasifik

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB