BANDUNG, PelitaJabar – Meski kondisi ekonomi “lesu darah”, namun sektor pariwisata tak ikut tergerus. Hal ini tercermin dari jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke Jawa-Barat.
“Data BPS merilis, hingga Agustus 2025 lalu, wisatawan nusantara yang masuk ke Jabar mencapai 141 juta. Dan ini paling tinggi setelah tahun 2021 lalu. Nah salah satu upaya ya seperti yang dilakukan ASTINDO ini, pameran,” jelas Kadisparbud Jabar Dr. Iendra Sofyan ST, M.SI, menjawab PJ disela Indonesia Halal Travel Fair (IHTF) 2025 di Atrium Festival City Link, Bandung Kamis 2 Oktober 2025.
Karena itu, pihaknya mengapresiasi Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) yang ikut mendukung program Pemprov Jabar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami menyambut baik kegiatan ini, dalam upaya pergerakan ekonomi. Meskipun outbond ya, dalam arti menarik pariwisata keluar, ini juga menjadi pergerakan ekonomi secara keseluruhan,” tambah Iendra.
Ketua Panitia Pelaksana Andri Ardiansyah menyebut terdapat 30 agen travel ikut dalam IHTF 2025.
“Termasuk didalamnya food, perwakilan hotel dan fashion ikut serta. Ini even pertama kita ASTINDO, dan kedepan semoga menjadi kalender tetap,” ucap Andri.
Dengan tema Rediscovering The Journey of Halal Tourism, menjadi inspirasi bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan, terutama umroh.
“Wisata halal kini menjadi trend, bukan hanya kaum muslimin saja yang suka konsep halal, jadi ada ketenangan gitu, dan konsepnya bukan hanya makanan saja, namun mencakup semua termasuk area shalatnya,” papar Andri.
Dikatakan, meakipun kondisi ekonomi terseok, namun wisata halal terutama bagi umat muslim tak pernah surut.
“Ya, kami optimis, wisata ibadah umroh maupun haji punya peluang besar, tidak pernah berhenti karena kaum muslim yang melakukan ibadah umroh dan haji terus meningkat,” pungkasnya.
IHTF 2025 berlangsung 4 hari mulai Kamis hingga Minggu 5 Oktober 2025.
Banyak penawaran menarik dan promo seperti cashback jutaan rupiah selama pameran berlangsung. ***