BANGKOK, PelitaJabar – Ada hal menarik yang dapat dipetik dari kunjungan anggota DPD RI ke Thailand.
Salah satunya kebijakan pemerintah negeri Gajah Putih tersebut yang memaksa perusahaan yang produknya mengganggu kesehatan, ikut membiayai sektor olahraga.
Deputi Sekretaris Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand, Daranee Likhitworasak mengungkapkan, kebijakan olahraga Pemerintah Thailand dijalankan oleh beberapa pihak. Diantaranya Komite Kebijakan, Kementerian dan juga Otoritas Olahraga (seperti KONI di Indonesia, red).
‘Komite Kebijakan membagi wilayah kerja. Untuk olahraga pelajar dan pemuda dilakukan kebijakan tersendiri di bawah kementerian pendidikan. Sedangkan untuk olahraga profesional, diatur dengan kebijakan tersendiri di bawah otoritas olahraga,’ paparnya saat dialog antara delegasi DPD RI dengan Kementerian Olahraga dan Pariwisata Thailand, di Bangkok, Senin 28 November 2022.
Yang menarik dari sisi pembiayaan olahraga, tidak semua ditanggung oleh pemerintah, namun diambil dari pajak atas produk-produk yang mengancam kesehatan. Seperti rokok dan minuman keras.
Ditanya prestasi timnas sepakbola Thailand langganan membawa pulang Piala AFF, Madam Peng, Daranee mengatakan Madam Peng memang mendukung sepakbola Thailand melalui perusahaannya.
Dia juga mengungkap alasan Kementerian Pariwisata digabung dengan Olahraga, karena memang orientasi pemerintah Thailand adalah menyatukan paket event olahraga dengan pariwisata.
Dalam diskusi tersebut, hadir mewakili Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, anggota DPD RI asal Lampung, Bustami Zainuddin didampingi Fachrul Razi, Habib Ali Alwi, Hilmy Muhammad, Bambang Santoso, M. Sanusi Rahaningmas, Djafar Alkatiri, Muhammad J. Wartabone, dan Muhammad Nuh, Joel