MUSYAWARAH : Ketua DPRD Kota Bandung, H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., menghadiri Musyawarah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Gedebage, 22 Maret 2023. Ariel/Humpro DPRD Kota Bandung.
BANDUNG, PelitaJabar – Ketua DPRD Kota Bandung, H. Tedy Rusmawan, mengatakan, di dalam era transformasi dibutuhkan inovasi-inovasi yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan, termasuk menghadirkan keimanan dan ketakwaan bagi masyarakat di Kota Bandung.
‘Sebagai ulama, tanggung jawab kita adalah bagaimana menghadirkan keimanan dan ketakwaan dari Kota Bandung. Dengan melaksanakan dua tanggung jawab tersebut, Insha Allah kita yakinkan kota ini akan mendapatkan keberkahan dari Allah Swt,’ jelas Tedy disela Musyawarah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Gedebage, bertema “Revitalisasi dan Reaktualisasi Peran MUI Gedebage dalam menghadapi era Industri 4.0,” di Pendopo Kantor Kecamatan Gedebage, Bandung, Kamis, 22 Maret 2023.
Dikatakan, peran DPRD Kota Bandung sebagai bagian dari pemerintah salah satunya mengawasi berbagai program Pemerintah Kota Bandung, terutama terkait misi visi dari Kota Bandung, yaitu mewujudkan Bandung sebagai kota yang agamis.
Oleh karena itu, pihaknya berharap para ulama dan umaro dapat menjalankan program yang dulu diwariskan oleh Wali Kota Bandung, almarhum Mang Oded, seperti Program Berjamaah Solat Tepat Waktu (Bersatu).
‘Program Bersatu ini harus menjadi ciri khas urang Bandung, dan program ini dimensi yang sangat luar biasa antara dimensi Ilahiah sekaligus bagaimana kita menghadirkan peradaban yang lebih baik, yang kelak dapat terus dijaga dan dipelihara oleh anak-cucu kita. Sehingga budaya peradaban ini harus kita perlihatkan atau tampilkan sejak dini,’ paparnya.
Selain Program Bersatu, Ketua DPRD Kota Bandung pun berpesan agar setiap kewilayahan memiliki tanggungjawab untuk dapat mewujudkan program mengentaskan buta huruf Al-Qur’an.
‘Ini program mendasar dan penting untuk dilakukan, karena kita sebagai seorang muslim, sangat khawatir apabila di yaumil akhir nanti, kita akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah SWT, karena masih ada saudaranya yang belum bisa membaca Al-Qur’an,’ tambah Tedy.
Program selanjutnya gerakan membantu sesama. Setiap RW yang memiliki kelebihan kemampuan, baik secara ekonomi maupun aspek positif lainnya dapat memberikan bantuan kepada RW lainnya. ***