Wujudkan Swasembada Sayur, Oded Lakukan Ini

- Penulis

Minggu, 12 Januari 2020 - 11:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial bertekad mewujudkan swasembada sayur di Kota Bandung. Salah satunya Oded akan memasifkan metode tanam hidroponik.

Hidroponik tak hanya sebatas gaya hidup atau asal memenuhi program pemerintah saja. Lebih dari itu, menanam sayuran metode hidroponik mengarah pada nilai ekonomi. Apalagi, pasarnya mulai tumbuh dan permintaan yang semakin besar.

Konsep pengembangan swasembada sayur Oded ini rupanya selaras dengan aktivitas komunitas Bandung Hidromarket. Kelompok petani perkotaan ini menghimpun hasil produksi sayuran dari metode urban farming lalu mendistribusikanya langsung ke pasar.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Karena saya punya ekspetasi ke depan Bandung bisa swasembada sayur. Walaupun tidak punya ladang tapi ingin membuktikan kita bisa. Ini tantangan buat kita. Kalau ini bisa, minimal memenuhi kebutuhan di Kota Bandung maka swasembada sayur ini memenuhi,” ucap Oded di salah satu lokasi kebun komunitas Bandung Hidromarket di Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Jumat (10/1/2020).

Menurutnya, sebelum harga sayuran terus melejit, masyarakat Kota Bandung sudah harus mampu memenuhi kebutuhan sayur mayurnya secara mandiri.

Untuk itu, Oded akan menumbuhkan urban farming di level kelurahan. Syaratnya, kebun harus menghasilkan banyak sayurn baik untuk konsumsi masyarakat ataupun menjadi penyuplai untuk pasar komersil.

“Ke depan harapan saya kepada komunitas dan dinas terkait ini dikembangkan. Kita ada 151 kelurahan, misalnya satu kelurahan dibuat dua titik mudah-mudahan bisa menghadirkan hidromarket dan membangun urban farming lebih baik lagi,” paparnya.

Sementara, Ketua Bandung Hidromarket, Muhammad Irfan menuturkan, komunitasnya beranggotakan 64 petani berasal dari pelbagai daerah. Mampu memproduksi kapasitas 50-100 kilogram sayuran per dua hari.

“Komunitas baru dua bulan anggotanya justru bukan petani. Ada TNI, fotografer model, orang pajak, saya juga jurnalis. Sekarang market kita itu paling banyak pengguna langsung, lalu ke katering. Ke depan kita akan ke hotel insyaallah tembus,” pungkasnya. Mal

Komentari

Berita Terkait

Smartfren Hadirkan Ragam Saluran Pendukung
Usir Wartawan, PWI Jabar Sebut Pemkab Indramayu Arogan
Sedang Tayang, Kisah Pilu di Balik “Assalamualaikum Baitullah”! Terungkap Penyesalan Terbesar Michelle Ziudith
Hingga Juni Daop 2 Catat 6 Kendaraan & 27 Orang Tertemper KA
Juara Umum di Kejurnas Padang, Sambo Bawa 11 Medali
Dukung Program Pemkot PLN Tata Jaringan Kabel Optik
Prof Ma Xindong : Pemerintah Harus Hadir Perbaiki SOR
Tok, BK Porprov PORLASI di Pantai Ancol

Berita Terkait

Sabtu, 19 Juli 2025 - 21:07 WIB

Smartfren Hadirkan Ragam Saluran Pendukung

Jumat, 18 Juli 2025 - 14:47 WIB

Usir Wartawan, PWI Jabar Sebut Pemkab Indramayu Arogan

Jumat, 18 Juli 2025 - 13:36 WIB

Sedang Tayang, Kisah Pilu di Balik “Assalamualaikum Baitullah”! Terungkap Penyesalan Terbesar Michelle Ziudith

Kamis, 17 Juli 2025 - 17:32 WIB

Hingga Juni Daop 2 Catat 6 Kendaraan & 27 Orang Tertemper KA

Kamis, 17 Juli 2025 - 09:54 WIB

Juara Umum di Kejurnas Padang, Sambo Bawa 11 Medali

Berita Terbaru

FEATURED

Smartfren Hadirkan Ragam Saluran Pendukung

Sabtu, 19 Jul 2025 - 21:07 WIB

DAERAH

Usir Wartawan, PWI Jabar Sebut Pemkab Indramayu Arogan

Jumat, 18 Jul 2025 - 14:47 WIB

FEATURED

Hingga Juni Daop 2 Catat 6 Kendaraan & 27 Orang Tertemper KA

Kamis, 17 Jul 2025 - 17:32 WIB

FEATURED

Juara Umum di Kejurnas Padang, Sambo Bawa 11 Medali

Kamis, 17 Jul 2025 - 09:54 WIB