JAKARTA, PelitaJabar – Tak hanya dukungan aktif pada penyelenggaraan forum G20 di Indonesia, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) juga memperjuangkan isu pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengungkapkan, Pandemi Covid-19 telah menimbulkan hambatan baru dalam upaya memperjuangkan pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender di berbagai bidang ekonomi.
‘Padahal, kedua hal tersebut merupakan salah satu kunci pendukung pertumbuhan ekonomi secara global,’ papar Dian melalui rilisnya yang diterima PJ Kamis 24 Pebruari 2022.
Perhitungan menurut World Economic Forum, 2021, pada 2019 sebelum Covid-19, diperlukan 100 tahun untuk menutup ketimpangan gender global. Sekarang, dibutuhkan 136 tahun untuk mewujudkan kesetaraan gender. Jadi, asumsinya, akan semakin berat juga kita membangun ekonomi dunia.
Dian juga akan meyakinkan semua pihak dalam forum G20 mengenai perlunya memanfaatkan sarana teknologi digital dalam memberdayakan perempuan, termasuk pada sektor usaha kecil dan menengah atau UMKM.
Menurut data McKinsey 2018, merebut manfaat ekonomi dan sosial melalui peningkatan akses perempuan ke teknologi digital merupakan salah satu cara untuk mencapai kesetaraan gender.
‘Teknologi adalah faktor penting untuk meningkatkan inklusivitas perempuan dalam mencapai pemulihan ekonomi yang lebih kuat. Hal ini selaras dengan fokus inklusi ekonomi sebagai salah satu isu prioritas Women20 di tahun 2022,’ tuturnya.
Di dalam fokus isu ini, Women20 akan mencari cara agar negara-negara G20 secara luas dapat mendukung UMKM yang dikelola perempuan sebagai bagian dari strategi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi inklusif di saat ini dan di masa depan.
Selain itu, juga akan didorong agar negara-negara G20 bersedia membangun ekosistem yang kuat untuk mendukung UMKM milik perempuan. Terakhir, bagaimana memaksimalkan pemanfaatkan platform digital untuk mendukung UMKM milik perempuan.
XL Axiata sendiri memiliki program tanggung jawab sosial perusahaan bernama “Sisternet” yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan Indonesia.
Dimulai sejak tahun 2015, Dian Siswarini menggagas program Sisternet yang telah menyelenggarakan beragam program literasi digital untuk memberdayakan perempuan.
Sisternet ini telah menyelenggarakan lebih dari 300 kelas pengembangan diri bagi perempuan.
Lebih dari 400 ribu perempuan pemilik bisnis kecil menjadi peserta kelas-kelas edukasi pemanfaatan sarana digital tersebut.
Hingga saat ini, total ada lebih dari 40 ribu UMKM milik perempuan yang mendapatkan dukungan dari XL Axiata melalui aplikasi Sisternet yang dapat diunduh melalui Apple App Store & Google Playstore. ***