BANDUNG, PelitaJabar – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat tidak perlu kuatir dengan dua daerah pesaing DKI Jakarta dan Jawa Timur pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 Papua.
“Dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini, semua kekuatan merata. Boleh dikatakan Insya Allah Jawa Barat lebih unggul,” kata Dr. Yunyun Yudiana, SPd. MPd, ketua Satuan Pelaksana (Satlak) di ruang Kominfo KONI Jabar Rabu (15/07/2020).
Didampingi Wakabid Humas KONI Jabar Irfan Suryadiredja, Yunyun menyebutkan dengan tetap menjalankan aturan yang dikeluarkan Kemenpora dan KONI Pusat terkait pandemi Covid -19, Satlak tetap siaga menjalankan percepatan pengawasan dan pelayanan terhadap atlet yang tergabung dalam Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON XX Jabar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Itu tugas pokok kami sebagai Satlak. Terlepas dari berbagai nada yang kurang sedap yang juga kamu terima. Anjing menggonggong kafilah berlalu. Itu saja. Yang jelas kami sangat konsisten dan berkomitmen demi “Jabar Juara” di Papua nanti,” tegasnya.
Dikatakan sebanyak 32 cabang olahraga dari 52 cabor, sudah menjalankan latihan secara sentralisasi. Begitu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak diberlakukan Pemprov Jabar, cabor melaksanakan latihan secara sentralisasi.
“Ada 32 cabor yang latihan sentralisasi. Sisanya desentralisasi. Semua hak mereka dipenuhi KONI Jabar. Uang saku, transpor dan suplemen kita kasih. Tentunya dengan keterbatasan, karena dana KONI juga diperlukan untuk pandemi Covid -19,” ujar Yunyun.
Ketua II KONI Jabar bidang pembinaan prestasi inimelanjutkan, latihan dilakukan para atlet dengan tetap memakai standar protokoler kesehatan.
“Awal tahun 2021 kita mulai Pelatda sentralisasi. Jadi kita tinggal genjot beberapa bulan lagi menjadi 100 persen menjelang PON termasuk Try-In dan Try-Out,” harapnya. Joel