BANDUNG, PelitaJabar – Tidak benar ada pemecatan oleh National Paralympik Committe Indonesia (NPCI) Jawa Barat terhadap Ketua NPCI Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kabupaten Bekasi.
“Hasil investigasi saya memang ada kegaduhan terkait masalah kepemimpinan dua NPC masing Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bandung Barat. Diluar sana nyaring sekali terdegar jika NPCI Jabar memecat kedua pimpinan itu. Baik Kang Asep Dharmawan atau pun Mas Kardi Leo. Ini informasi tidak benar. NPCI Jawa Barat tidak pernah melakukan pemecatan,” tegas Ketua Umum NPCI Jawa Barat Hari Susanto melalui Wakil Sekretaris Umum NPCI Jabar H. Dody Kusdinar kepada PJ Rabu 12 Februari 2025 di sekretariat NPCI Jabar Komplek Olahraga Arcamanik Bandung.
Sekecil apa pun persoalan di NPC Kabupaten dan Kota kata dia, NPC Jabar selalu menyarankan untuk diselesaikan rumah tangganya masing-masing. Bukan melakukan intervensi.dan penekanan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ketika tidak bisa diselesaikan secara internal mereka, maka NPCI Jabar baru akan memfasilitasi untuk diselesaikan. Kita punya bidang organisasi dan hukum untuk membantu. Jadi sekali lagi saya tegaskan dibawah kepemimpinan pak Hary Susanto tidak ada yang namanya intervensj NPCI Jabar kepada NPC Kabupaten dan Kota di Jawa Barat,” ujar Kang H. Dody.
Kepada PJ, dia menceritakan bagaimana fakta sebenarnya.
Menurutnya, untuk Kabupaten Bekasi, ada aspirasi ingin ada perbaikan ke depan di NPCI Kabupaten Bekasi. Bukan meminta penggantian Ketua. Mas Kardi Leo sebagai Ketua NPCI Kabupaten Bekasi masih menjabat.
“Sampai sekarang ga ada kata dipecat. Cuma ingin ada penyegaran demi perbaikan ke depan ingin generasi yang lebih muda. Itu aspirasi dari teman-teman.” tambah dia.
Sebagai Bapak (NPCI Jabar—red), sudah mendapat informasi dan melakukan investigasi kelapangan.
“Kebetulan kita juga ada Biro hukum dan organisasi yang menangani itu bidang organisasi dibawah wakil ketua I yang didalamnya ada juga bidang hukum,” jelas Kang Haji Dody.
Selanjutnya dilakukan investigasi terkait aspirasi yang disampaikan itu. Apakah memenuhi kourum atau tidak. Ternyata kata Kang H Dody memenuhi kourum. Maka dengan demikian dipanggillah kedua belah pihak.
“Kita mediasi dan musyawarahkan. Maka timbulkah kesepakatan. Tidak ada intervensi. Kita hanya mengarahkan dan memfasilitasi dalam hal ini. Kita hanya meminta melengkapi mekanisme administrasinya sesuai berita acara. Setelah lengkap mereka bersepakat dan ada reposisi juga dan berita acara,” cerita Kang H Dody.
Jadi tidak ada yang aneh dalam hal ini. Cuma penggeseran kepengurusan dan Mas Kardi Leo tetap ketua umum dan yang lain mungkin ada pergeseran saja.
“Sekarang organiasi sudah berjalan dan tidak diapa -apakan kok dan tidak ada riak apa pun. Sebaiknya jangan ribut diluar. Tanya saja langsung sama kami,” katanya.
Soal NPC KBB, kebetulan ketua Asep Darmawan merupakan juga pengurus di NPCI Jabar Bidang II di Binpres.
“Jadi sama, teman-teman ingin regenerasi gitu yah bagaimana ke depanya ada pergantian antar waktu (PAW). Lagi-lagi Jabar tidak melakukan intervensi. Kita kembalikan kepada mereka bahwa ini adalah rumah tangga kalian. Silahkan di musyawarahkan. Kita lagi-lagi hanya memfasilitasi,” ujarnya.
Asep lebih memilih mengundurkan diri dan ingin konsen di NPCI Jawa Barat. Jadi sekarang di Kabupaten Bandung Barat adalah Plt kemungkinan akan dijabat Wakil.Ketua I saudara Koswara.
“Jadi tidak benar ada gontok-gontokan. Karena ketika adakan pertemuan semua berjalan lancar dan mesra. Pak Asep lebih memilih fokus menjadi pengurus di Biro Cabang Olahraga dibawah ketua II Pembinaan prestasi NPCI Jawa Barat.” pungkasnya. Joel