BANDUNG, PelitaJabar – Vakum selama delapan tahun, National Paralympik Committe Indonesia (NPCI) Kota Bandung berupaya menghidupkan kembali Pekan Paralympik Pelajar Kota Bandung (Peparpelkot).
“Peparpelkot kita perjuangkan untuk kembali digelar setelah sempat vakum dari tahun 2017 lalu. Jadi sudah 8 tahun kita tidak pernah melaksanakannya lagi,” jelas Ketua Panitia Pelaksana Peparpelkot Taufik Hidayat kepada PJ Senin 10 Maret 2025 di Sekretariat NPCI Kota Bandung Jalan Padjajaran Kota Bandung.
Semua paninia diminta serius karena persiapan tidak terlalu lama.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Peparpelkot akan mempertandingkan 5 cabang olahraga, yaitu atletik, renang, bulutangkis, tenismeja dan catur. Dengan kuota atlet maksimal 200.
Batas pendaftaran bagi SLB untuk atletnya adalah tanggal 15 April. Sedangkan Peparpelkot sendiri akan berlangsung 22 hingga 23 April di Padjajaran.
“Saya berharap seluruh jajaran NPC Kota Bandung ikut menyukseskannya. Ini adalah agenda olahraga, oleh kita, dari kita dan untuk kita. Yang penting ikhtiar kita menciptakan bibit-bibit unggul olahragawan disabilitas pelajar terbaik Kota Bandung,” tambahnya.
Dalan Rapat Koordinasi (Rakor) beberapa waktu lalu dibahas nomor-nomor yang akan dipertandingkan diantaranya tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTL) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).
Rapat dipimpin Sekretaris Umum NPCI Kota Bandung Djumono dan dihadiri Wakil Ketua Umum NPCI Wawa Gunawan mewakili Ketua Umum Yadi Sofyan yang berhalangan hadir. Joel