BANDUNG, PelitaJabar – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkomitmen membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan melayani melalui Surabi atau Sistem Reformasi Birokrasi Terintegrasi.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain mengatakan, reformasi birokrasi merupakan upaya jangka panjang yang harus terus dijalankan dengan konsisten dan inovatif.
“Reformasi birokrasi harus kita maknai sebagai proses berkelanjutan. Butuh komitmen, konsistensi, dan kerja nyata di lapangan. Jangan berhenti hanya pada administrasi atau simbolik,” katanya dalam Kick Off Meeting di Hotel Horison Bandung, Rabu 10 September 2025.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Reformasi birokrasi dilakukan melalui dua pendekatan, Reformasi Birokrasi General dan Reformasi Birokrasi Tematik.
Dalam tiga tahun terakhir, Pemkot Bandung berhasil meraih predikat A dalam pelaksanaan reformasi birokrasi.
“Predikat A adalah bukti bahwa kita berada di jalur yang benar. Tapi ini baru permulaan. Kita harus terus berinovasi, menjaga integritas, dan menumbuhkan budaya kerja profesional,” tambahnya.
Sementara Asisten Administrasi Umum Setda Kota Bandung, Tono Rusdiantono menyampaikan, capaian reformasi birokrasi Kota Bandung pada tahun 2024 meningkat menjadi 88,02 poin, naik 4,44 poin dibanding 2023.
“Reformasi birokrasi harus menjadi budaya kerja. Ini juga berdampak langsung terhadap besaran TPP ASN, karena indeks reformasi birokrasi menjadi salah satu komponen penentunya,” pungkasnya. ***