BANDUNG, PelitaJabar — Partai Gerindra dipastikan mendapat posisi ketua DPRD di DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2019-2024.
Menurut pengamat Politik Universitas Telkom, Dedi Kurnia Syah P, partai Gerindra akan bersikap hati-hati.
“Gerindra pastinya akan berhati-hati dalam menentukan siapa ketua DPRD Jabar,” jelasnya, Rabu (3/7).
Dedi menambahkan, mekanisme siapa ketua DPRD, pastinya akan ditempuh oleh partai Gerindra.
“Mekanismenya akan berjalan, yakni DPD mengajukan ke DPP, nanti dibahas di DPP melalui keputusan Ketum partai,” jelasnya.
Jika mengacu UU 23/2014 unsur pimpinan secara langsung diduduki peraih kursi terbanyak.
“Sementara tokohnya ditentukan oleh Parpol bersangkutan. Sehingga memang menjadi wewenang di intetnal Parpol, tidak merujuk pada pemilik suara tertinggi saat Pemilu,” paparnya.
Dedi menjelaskan, sistem politik kita tidak menuntut adanya pengalaman dalam menduduki ketua DPRD.
“Jadi ini lah kelemahan demokrasi elektoral. Sehingga pimpinan DPRD bisa jadi tokoh yang sama sekali tidak paham tatatertib sidang, meskipun idealnya pimpinan parpol harus menempatkan pimpinan yang miliki kecakapan sidang dan politik parlemen,” jelasnya.
Terkait restu Prabowo, Dedi melihat masih sangat dinamis.
“Nama tentu masih dinamis, membaca politik Gerindra tidak menutup kemungkinan yang menduduki kursi ketua adalah yang dapatkan restu prabowo, mengingat Gerindra hingga saat ini masih mengandalkan keputusan ketua umum,” pungkasnya. Mal/Rief