Desakan Pemekaran Kabupaten Cianjur Menggelinding, Ini Penyebabnya

- Penulis

Kamis, 21 November 2019 - 17:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Dukungan pemekaran wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar), terus terdengar.

Rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Cianjur, bahkan terendah di jabar, semakin menambah motivasi atau keinginan untuk memekarkan diri.

Rendahnya IPM ini dinilai karena pemerintah daerah setempat tidak serius menjalankan program wajib di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat. Artinya, anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Cianjur tidak menjawab prioritas pembangunan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“ini yang menjadi bahan pemikiran Pemerintah Kab Cianjur, termasuk setelah Pilkada menjadi catatan penting oleh calon kandidat kepala daerah,” tandas Sekretaris Komisi I DPRD Jabar, Sadar Muslihat SH di ruang kerjanya, Kamis (21/11/2019).

Menurutnya, kedepan IPM harus jadi prioritas dan mendasar. Jangan sampai hanya penataan taman. Program taman sangat membahagiakan masyarakat, tapi tidak mendongkrak IPM. Jadi lebih baik program pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat menjadi prioritas pembangunan.

Selain itu, sektor pariwisata wilayah Cianjur selatan dan Cipanas nyaris tidak tersentuh oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur. Padahal, dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD).

“Paling tidak bisa mendongkrak daya beli masyarakat,” tegas Kepala Bidang Hukum dan HAM DPD PKS Jabar ini.

Sadar menandaskan, infrastruktur dan manajemen pariwisata tidak diperhatikan, sehingga mulai muncul keinginan masyarakat yang mendesak pemekaran wilayah diri, karena Cianjur selatan dan Cipanas merasa bisa mendongkrak kesejahteraannya, apabila bisa mengelola APBD.

Karena itu, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat, Gubernur Jabar juga konsen ingin memekarkan wilayah Kab Cianjur.

“Kalau gubernur motifnya membandingkan dengan Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan jumlah penduduk tidak lebih banyak, tapi dua provinsi tersebut jauh lebih banyak kab/kotanya sehingga serapan dana pusat itu lebih banyak,” tambahnya.

Dibanding Jatim dan Jateng, APBD lebih banyak Jabar, tapi jika digabungkan APBD Kab/Kota dan Provinsi itu lebih besar.

“Tentu dengan pendekatan untuk menyerap dana pusat lebih besar maka dengan jumlah penduduk dan wilayah dengan geografis memungkinkan. Makanya kita mendukung pemekaran wilayah Kab Cianjur,” tandas Sadar.

Seperti diketahui, usulan pemekaran ini digelindingkan Komite Percepatan Pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kota Cipanas, yang mengadakan deklarasi percepatan pembentukan Kota Cipanas, di Pasar Cipanas.

Cipanas sangat layak untuk berpisah dari Kabupaten Cianjur. Sadar berharap, pemekaran Kota Cipanas dari Kabupaten Cianjur bisa segera terwujud, apalagi sudah dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Pemekaran Kota Cipanas ini masuk di enam besar dan menjadi prioritas pada 2020.

Adapun lima kecamatan yang akan menjadi Kota Cipanas adalah Kecamatan Cipanas, Pacet, Cugenang, Sukaresmi dan Cikalongkulon. Mal

Komentari

Berita Terkait

Over Populasi, Budi Setyono Minta Balai KB Berubah
Pastikan Hak Anak, DP3AKB Jabar Kunjungi LPKA
Farhan Minta Bobotoh Selebrasi Persib Juara Liga 1 Kondusif
Perkuat Sinergi Bio Farma Terima Kunjungan Lemhanas
Insiden Sukahaji Farhan Minta Jaga Kondusivitas
Denny Susanto Minta Ketua PSSI Yogyakarta Dihukum Berat
Berikut 6 Poin Hasil Rakor PWI Jabar
Tegas! PTPN IV PalmCo Bantah Tuduhan Kecurangan Timbangan di PKS Kertajaya

Berita Terkait

Sabtu, 17 Mei 2025 - 09:01 WIB

Over Populasi, Budi Setyono Minta Balai KB Berubah

Kamis, 15 Mei 2025 - 22:37 WIB

Pastikan Hak Anak, DP3AKB Jabar Kunjungi LPKA

Kamis, 8 Mei 2025 - 15:21 WIB

Farhan Minta Bobotoh Selebrasi Persib Juara Liga 1 Kondusif

Jumat, 25 April 2025 - 13:54 WIB

Perkuat Sinergi Bio Farma Terima Kunjungan Lemhanas

Selasa, 22 April 2025 - 21:50 WIB

Insiden Sukahaji Farhan Minta Jaga Kondusivitas

Berita Terbaru

FEATURED

Produk Radiofarmaka FloDeg Sabet NIE dari BPOM

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:45 WIB

FEATURED

Ratusan Atlet NPCI Ikuti Selekcab Pembentukan Tim Bayangan

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:22 WIB

FEATURED

Sesmendukbangga Janji Ajak IPKB Ikut Diklat Kependudukan

Selasa, 20 Mei 2025 - 21:40 WIB

FEATURED

Pesen Hewan Qurban Sehat Melalui e-Selamat

Senin, 19 Mei 2025 - 11:16 WIB

EKONOMI

OVO Nabung by Superbank, Inovasi Rek-Wallet Terintegrasi

Senin, 19 Mei 2025 - 10:37 WIB