Olah Sampah Organik, Oded Gunakan Dua Cara Ini

- Penulis

Selasa, 7 Januari 2020 - 17:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial memutuskan memprioritaskan penggunaan maggot dan teknik biopori vertikal sebagai pengolahan sampah. Keduanya dinilai paling memberikan banyak manfaat dan relatif mudah diimplementasikan.

Hal itu juga merupakan bagian dari program Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan sampah (Kang Pisman).

“Dua ini akan kita dorong kepada masyarakat karena lebih mudah,” jelas Oded di Balai Kota Bandung, Senin (06/01/2020).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Maggot adalah larva lalat tentara hitam atau yang lebih populer disebut Black Soldier Fly (BSF). Sebanyak 10.000 maggot dapat menghabiskan 1 kg sampah organik dalam waktu 24 jam.

Maggot juga mengandung protein tinggi dan kandungan gizi untuk pakan ikan dan unggas. Oded melihat sisi ekonomis lain dari penggunaan maggot untuk mereduksi sampah organik.

“Maggot ini bisa untuk pakan ikan dan ayam. Apalagi kalau nanti diolah, masyarakat didorong untuk memproduksi industri pakan sendiri dengan campuran bekatul. Sehingga optimal, sampahnya selesai, nilai ekonominya juga maksimal,” tambahnya.

Sedangkan biopori vertikal, lebih banyak menggunakan perangkat meskipun sederhana. Metode ini menggunakan pipa untuk menampung sampah organik. Biopori vertikal dibuat dengan cara menancapkan pipa sepanjang dua meter ke tanah sedalam 0,5 meter. Pipa ini lalu diisi dengan sampah dan dibiarkan membusuk hingga terurai.

“Ini sudah dilakukan, waktu saya ke Penang, Malaysia waktu itu, ini yang paling efektif di India. Mudah-mudahan di Kota Bandung setelah ada beberapa contoh. Lebih simpel,” katanya.

Oded pun akan meminta jajarannya menyosialisasikannya kepada masyarakat tentang kedua metode ini. Meskipun begitu, ia tak menghalangi warganya jika ingin mengolah sampahnya dengan metode lain, misalnya peuyeumisasi atau takakura.

“Kalau mau cara lain tidak masalah, mereka bebas memilih asal sampahnya diolah,” pungkasnya. Mal

Komentari

Berita Terkait

Capai Quick Wins BKKBN Jabar Bangun Kolaborasi
Warga Sekitar SDN Guruminda Minta Komisi IV Turun Tangan
ASEAN-India Artist Jadi Ajang Kerjasama Kreatif Industri Film
Panen Raya Toni Serahkan Satu Ton Benih Padi Unggul
Penduduk Non Permanen Bertambah Layanan Publik Meningkat
Bupati Minta Jadikan Al-Quran Sebagai Pedoman Hidup
Lebaran Usai Kini Saatnya Jaga Kesehatan Mobil, Berikut Tipsnya
Hari Pertama Kerja, Farhan Cek Dinas Yang Satu Ini

Berita Terkait

Sabtu, 12 April 2025 - 14:53 WIB

Capai Quick Wins BKKBN Jabar Bangun Kolaborasi

Sabtu, 12 April 2025 - 12:31 WIB

Warga Sekitar SDN Guruminda Minta Komisi IV Turun Tangan

Sabtu, 12 April 2025 - 11:57 WIB

ASEAN-India Artist Jadi Ajang Kerjasama Kreatif Industri Film

Sabtu, 12 April 2025 - 11:42 WIB

Panen Raya Toni Serahkan Satu Ton Benih Padi Unggul

Jumat, 11 April 2025 - 20:23 WIB

Penduduk Non Permanen Bertambah Layanan Publik Meningkat

Berita Terbaru

FEATURED

Capai Quick Wins BKKBN Jabar Bangun Kolaborasi

Sabtu, 12 Apr 2025 - 14:53 WIB

FEATURED

Warga Sekitar SDN Guruminda Minta Komisi IV Turun Tangan

Sabtu, 12 Apr 2025 - 12:31 WIB

FEATURED

ASEAN-India Artist Jadi Ajang Kerjasama Kreatif Industri Film

Sabtu, 12 Apr 2025 - 11:57 WIB

FEATURED

Panen Raya Toni Serahkan Satu Ton Benih Padi Unggul

Sabtu, 12 Apr 2025 - 11:42 WIB

FEATURED

Penduduk Non Permanen Bertambah Layanan Publik Meningkat

Jumat, 11 Apr 2025 - 20:23 WIB