Anies Baswedan, Lahir di Kuningan, Besar di Yogyakarta, Insha Allah Berkantor di Istana Merdeka

- Penulis

Senin, 19 September 2022 - 11:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TULISAN ini penulis ramu dari berbagai sumber. Kisah Anies Baswedan sejak kecil hingga berkarir di Jakarta Termasuk kiprah Anies dibidang politik.

Anies Rasyid Baswedan kelahiran Kuningan, Jawa Barat 53 tahun silam, tepatnya, 7 Mei 1969. Sama persis dengan tanggal kelahiran istri penulis. Menariknya lagi, bagi penulis, nama kakek Anies sama dengan nama kakek penulis, Abdurrahman. Singkatan namanya pun sama, AR.

Pendidikan Anies sejak dari Taman Kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi ditempuh di Yogyakarta. Anies mulai mengenyam pendidikan awal pada usia 5 tahun dan bersekolah di Taman Kanak-kanak Masjid Syuhada, Kota Yogyakarta.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menginjak usia enam tahun, Anies bersekolah di SD Negeri Percobaan 2, Kabupaten Sleman. Di masa kecilnya, Anies dikenal sebagai anak yang mudah bergaul dan memiliki banyak teman.

Setelah lulus, Anies melanjutkan studinya di SMA Negeri 2 Yogyakarta. Di SMA ini Anies terpilih menjadi wakil ketua OSIS dan mengikuti pelatihan kepemimpinan bersama tiga ratus pelajar Ketua OSIS di seluruh Indonesia. Dari situlah Anies terpilih menjadi Ketua OSIS seluruh Indonesia pada tahun 1985.

Pada tahun 1989, Anies masuk perguruan tinggi dan diterima di Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Anies tetap aktif berorganisasi bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) Universitas Gadjah Mada. Anies pernah menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa di Fakultas Ekonomi pada tahun 1992 dan turut membantu lahirnya kembali Senat Mahasiswa setelah dibekukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pada tahun 1997, Anies mendapatkan beasiswa Fulbright dari American Indonesian Exchange Foundation untuk melanjutkan kuliah masternya dalam bidang keamanan Internasional dan Kebijakan Ekonomi di School of Public Affairs, Universitas Maryland. Anies juga dianugerahi William P. Cole III Fellow di Universitasnya dan lulus pada Desember tahun 1998.

Pada tahun 1999 sesaat setelah lulus dari Maryland, Anies kembali mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliahnya dalam bidang Ilmu Politik di Northern Illinois University.

Anies bekerja sebagai National Advisor bidang desentralisasi dan otonomi daerah di Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan, Jakarta (2006-2007). Anies juga pernah menjadi peneliti utama di Lembaga Survei Indonesia (2005-2007).

Pada 15 Mei 2007 silam, Anies Baswedan dilantik menjadi rektor termuda di usia 38 tahun di Universitas Paramadina. Anies menjadi rektor menggantikan posisi Nurcholish Madjid.

Bahkan, Majalah Foreign Policy memasukan Anies dalam daftar 100 Intelektual Publik Dunia. Selanjutnya pada 2008, Anies merintis Program Beasiswa di Universitas Paramadina bernama Paramadina Fellowship.

Saat menjabat Rektor Universitas Paramadina, Anies Baswedan terpilih sebagai satu dari 20 tokoh yang membawa perubahan dunia untuk 20 tahun mendatang oleh Majalah Foresight yang terbit di Jepang akhir April 2010.

Nama Anies dicantumkan bersama 19 tokoh dunia lain seperti Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin, Presiden Venezuela Hugo Chavez, Menlu Inggris David Miliband, anggota Parlemen dan Sekjen Indian National Congress India Rahul Gandhi, serta politisi muda Partai Republik dan anggota DPR AS, Paul Ryan.

Memasuki 2013, Anies Baswedan resmi terjun ke dunia politik, ia menjadi peserta konvensi capres dari partai demokrat. Pada 2014, Anies kemudian bergabung dalam tim pemenangan Capres Jokowi–Jusuf Kalla sebagai Juru Bicara.

Selanjutnya pada 2014-2016, Jokowi menunjuk Anies Baswedan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Menjabat sebagai menteri, Anies Baswedan merombak organisasi di lingkup kementerian pendidikan seperti Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dipisah dan digabung dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Setelah menjabat menteri pendidikan, Anies Baswedan kemudian menjadi Gubernur DKI Jakarta ke-19 bersama Sandiaga Uno diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada 2017.

Selanjutnya Sandiaga Uno diganti oleh Ahmad Riza Patria sampai dengan berakhirnya masa jabatan 16 Oktober 2022.

Sebulan menjelang berakhirnya masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta, melalui kantor berita Reuters di Singapura pekan lalu, Anies menyatakan siap maju sebagai calon presiden andai ada partai yang meminangnya.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan diyakini akan mendapatkan tiket maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Salahsatu partai pengusungnya sama dengan partai yang mendukungnya pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 silam.

Ada dua partai lagi yang disebut-sebut bakal mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Total kursi DPR ketiga partai tersebut adalah 163 kursi atau 28,3 persen. Melebihi ambang batas minimal persyaratan pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen.

Tadi malam (18/9), Anies Baswedan bertemu tiga ketua umum partai dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di acara pernikahan anak dari kader Partai NasDem, Sugeng Prawoto. Sinyal Anies Baswedan diusung tiga partai politik dan empat politisi kawakan itu makin menguat.

Kabarnya dalam waktu dekat ketiga partai tersebut akan mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden di Pilpres 2024. Bila benar, Anies Baswedan merupakan satu-satunya calon presiden bersama Puan Maharani yang telah memiliki kendaraan politik. PDIP satu-satunya partai politik yang bisa mengusung calon presiden tanpa berkoalisi.

Peluang Anies Baswedan memenangi Pilpres tahun 2024 terbuka sangat lebar. Selangkah lagi menuju Istana Merdeka. Semoga Allah Jalla wa Ala memberikan kemenangan kepada Anies Baswedan, Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Foto : Tribunnews.com

Komentari

Berita Terkait

Penduduk Non Permanen Bertambah Layanan Publik Meningkat
Bupati Minta Jadikan Al-Quran Sebagai Pedoman Hidup
Lebaran Usai Kini Saatnya Jaga Kesehatan Mobil, Berikut Tipsnya
Hari Pertama Kerja, Farhan Cek Dinas Yang Satu Ini
Tegas! PTPN IV PalmCo Bantah Tuduhan Kecurangan Timbangan di PKS Kertajaya
KDM Ancam Tutup, DP3AKB Jabar Langsung Beraksi
Libur Lebaran Trafik Data XL Meningkat 21 Persen
Mewujudkan Kesehatan Mental Dalam Perspektif Islam

Berita Terkait

Jumat, 11 April 2025 - 20:23 WIB

Penduduk Non Permanen Bertambah Layanan Publik Meningkat

Jumat, 11 April 2025 - 19:50 WIB

Bupati Minta Jadikan Al-Quran Sebagai Pedoman Hidup

Jumat, 11 April 2025 - 19:07 WIB

Lebaran Usai Kini Saatnya Jaga Kesehatan Mobil, Berikut Tipsnya

Kamis, 10 April 2025 - 18:45 WIB

Hari Pertama Kerja, Farhan Cek Dinas Yang Satu Ini

Kamis, 10 April 2025 - 15:38 WIB

Tegas! PTPN IV PalmCo Bantah Tuduhan Kecurangan Timbangan di PKS Kertajaya

Berita Terbaru

FEATURED

Penduduk Non Permanen Bertambah Layanan Publik Meningkat

Jumat, 11 Apr 2025 - 20:23 WIB

DAERAH

Bupati Minta Jadikan Al-Quran Sebagai Pedoman Hidup

Jumat, 11 Apr 2025 - 19:50 WIB

FEATURED

Hari Pertama Kerja, Farhan Cek Dinas Yang Satu Ini

Kamis, 10 Apr 2025 - 18:45 WIB