Asops Panglima TNI: Pusdalops TNI Miliki Peran Strategis

- Penulis

Kamis, 28 Februari 2019 - 14:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, PelitaJabar — Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) TNI, Angkatan dan Komando Utama Operasi (Kotamaops) TNI memiliki peran strategis dalam menjamin kesiapsiagaan operasi dan Kesatuan Komando (Unity of Command).
 
Demikian Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI, Mayjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M. melalui Kapusdalops TNI, Brigjen TNI Ferry Zein saat Rapat Koordinasi Pusdalops TNI Tahun 2019 yang diikuti sekitar 52 peserta, di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (28/2).
 
Dikatakan, dinamika perubahan fenomena global, regional, nasional yang sedemikian cepat dan dinamis telah menghadirkan berbagai ancaman kontemporer yang lebih sulit untuk diantisipasi.
“Ancaman tersebut muncul sebagai akibat dari berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi di era Revolusi Industri 4.0. Ancaman kontemporer tersebut diatas bersifat asimetris, proxydan hibrid (campuran)”, tegasnya dalam rilis resmi yang diterima PJ.
 
Ancaman lain diantaranya terorisme, radikalisme yang semakin sulit dihadapi dan serangan siber yang tak kalah dahsyatnya dibandingkan dengan serangan konvensional serta ancaman regional konflik batas teritorial di sekitar laut Natuna.
 
Mengacu pada pembangunan kekuatan Minimum Essential Force (MEF) TNI pada Rencana Strategis (Renstra) ke-II (2015-2019), Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. telah mencanangkan 11 Program Prioritas Pembangunan TNI.
 
Salah satu dari 11 Program Prioritas Pembangunan TNI tersebut adalah Pengembangan Sistem Operasi Tri Matra Terpadu berbasiskan Teknologi Network Centric Warfare, Cyber Warfare dengan merevitalisasi Pusdalops TNI, guna mengembangkan kemampuan sistem Komando Pengendalian Operasi (Kodalops) dan sistem informasi yang terintegrasi antar angkatan (interoperability system).
 
Network Centric Warfare merupakan konsep pertempuran dengan memanfaatkan keunggulan informasi, untuk meningkatkan daya tempur”, pungkasnya.
 
Disisi lain, Mayjen TNI Ganip Warsito mengingatkan kesiapan TNI dalam menghadapi pelaksanaan Pemilu 17 April 2019 yang akan berimplikasi meningkatnya suhu politik dan berbagai potensi kerawanan lainnya. Untuk itu, TNI dituntut mampu mewujudkan stabilitas keamanan nasional dalam mendukung terselenggaranya Pemilu 2019 dengan lancar dan aman.
 
“TNI harus tetap konsisten pada nilai-nilai luhur Jati Diri TNI dan Netralitas TNI, dalam mengawal dan menjaga integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sesuai dengan Amanat Konstitusi”, pungkasnya. Mal
Komentari

Berita Terkait

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan
Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas
Camat Kersamanah Ingatkan Kades Tak Boleh Pegang Dana Desa
Bupati Garut Sambut Baik Program IDL Telkom Untuk Guru
NPCI Cianjur Sukses Gelar “Blind Judo Open”
Stunting Jadi Tantangan Wujudkan Indonesia Emas 2045
Legislator Gokar Iman Alirahman ‘Sentil’ Kinerja Pemkab Garut
XLSMART Perluas Jaringan & Salurkan Al-Quran di ACEH

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 17:54 WIB

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:25 WIB

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:38 WIB

Camat Kersamanah Ingatkan Kades Tak Boleh Pegang Dana Desa

Senin, 7 Juli 2025 - 20:54 WIB

Bupati Garut Sambut Baik Program IDL Telkom Untuk Guru

Kamis, 26 Juni 2025 - 10:31 WIB

NPCI Cianjur Sukses Gelar “Blind Judo Open”

Berita Terbaru

FEATURED

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Jul 2025 - 18:32 WIB

DAERAH

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Sabtu, 12 Jul 2025 - 17:54 WIB

DAERAH

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Jumat, 11 Jul 2025 - 16:25 WIB