BANDUNG, PelitaJabar – Atlet menembak Jawa Barat yang dipersiapkan ke PON XX Papua, tidak mengalami kesulitan dalam melakukan uji coba. Termasuk memantau kekuatan lawan-lawannya dari daerah lain.
“Tim Pelatda menembak Jabar mendapat kemudahan dengan mengaplikasikan teknologi informasi,” kata I Ketut Wahyu A.Y, ST, pelatih Cabor Menembak Jabar kepada PJ Selasa (27/7/2021).
Melalui media online, sebulan sekali atlit menembak Jabar melakukan ujicoba secara virtual. Uji coba by online sudah dilaksanakan sejak Juli 2020.
Dikatakannya, uji coba dengan sistem online dirasakan sangat efisien dan efektif. Saat ini atlet menembak Pelatda Jabar yang masuk dalam sentralisasi adalah 18 atlet. Enam di antaranya adalah atlet putra.
“Atlet menembak kita mayoritas eks pemain PON 2016 lalu. Hanya ada 2 atlet wajah baru untuk PON 2021 ini. Untuk menjalankan program latihan atlet dibagi dalam 3 lokasi latihan. Nomor Trap di Cilodong dengan 2 atlet putri, nomor tembak reaksi di Mako Brimob Kelapa Dua. Sedangkan sisanya di Cisangkan Kota Cimahi, termasuk 6 atlet pelatnas yang sudah dikembali kedaerah masing masing,” terang Ketut Wahyu.
Untuk PON XX Papua 2021, KONI Jabar memberi target pada cabor menembak 9 medali emas.
“Mudah-mudahan kami punya peluangnya di nomor Air Pistol putra beregu, Air Rifle putra/putri, nomor Mix, nomor Api 50 m putra-putri beregu dan Air Rifle perorangan. Seluruh nomor yang dipertandingkan 38. Kami mohon doanya,” ucapnya.
Ditanya rival yang bakal menjadi batu sandungan di PON nanti, dia menyebutkan tetap berkutat pada DKI Jakarta, Jatim, Jateng dan Bali.
Ditegaskannya tim Pelatda menembak Jawa Barat saat ini sangat solid. Terlebih adanya dukungan penuh Koni Jawa Barat.
“Kami dibantu KONI Jabar sangat maksimal. Kelengkapan latihan dan tanding pun cukup. Sehingga ketika kelak di PON harus dilakukan equipment check, atlet menembak Jabar siap,” pungkasnya. Joel