BANDUNG, PelitaJabar – Bakal Calon Ketua Umum KONI Jawa Barat Dr. M. Budiana, SI.P. MS.i diantar para pendukungnya memenuhi ruangan lantai 2 KONI Jawa Barat guna menyerahkan berkas persyaratan dan pendaftaran pemilihan Ketua Umum KONI Jawa Barat, Kamis 15 Desember 2022.
“Alhamdulillah, saya ditemani rekan-rekan pendukung lainnya datang ke Sekretariatan tim Penjaringan dan Penyaringan untuk menyerahkan dokumen dokumen yang telah saya tandatangani ,” kata Budiana.
Dia juga menyebutkan jika, sembilan poin persyaratan pendaftaran Penjaringan dan Penyaringan Balon Ketua Umum KONI Jawa Barat, sudah dipenuhi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Berkas persyaratan dan pendaftaran sudah dikembalikan ke Sekretariat Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon Ketua Umum KONI Jawa Barat periode 2022-2026,” jelas Budiana.
“Sembilan persyaratan yang harus diisi calon, Alhamdullilah dari mulai SKCK, bebas narkoba dan bebas dari persoalan pidana serta kesanggupan-kesanggupan ya, telah saya tandatangani dan diserahkan,” katanya lagi.
Terkait mengenai persyaratan dukungan Cabang Olahraga (Cabor) Budiana yang juga Dekan Fisip Unpas ini mengatakan ada 18 Cabor yang menyatakan diri mendukung dirinya menjadi calon Ketua Umum KONI Jawa Barat.
“Kata sahabat saya 18 itu adalah 8 ditambah 1 menjadi 9, dan 9 itu adalah angka hoki atau keberuntungan. Mudah-mudahan hoki itu ada pada tim kami nantinya di Musorprov. Doakan saja,” harap Budiana.
Soal visi dan misi Budiana pencalonan Ketua KONI Jawa Barat, selain ingin meneruskan kepemimpinan Ketua KONI Jawa Barat Ahmad Saefudin, dirinya juga ingin terus memajukan olahraga Jawa Barat.
“Saya juga berharap sekali agar gedung KONI Jawa Barat, menjadi rumah bagi para penggiat olahraga. Tanpa basa-basi kita harus jadikan KONI Jawa Barat ini rumah bersama bagi penggiat olahraga amatir di Jawa Barat,” katanya
Terkait masalah terjadinya cekungan atlet akibat sudah tidak produktif lagi dan tidak dapat dimainkan di PON yang akan datang di Medan-Aceh Budiana menyebut bahwa hal tersebut merupakan “PR” bagi dirinya.
“Ini tentu saja menjadi tantangan cukup berat. Tapi dengan bersama-sama semua akan menjadi bisa dan dapat dilalui,” tambahnya.
Hal ini menurutnya lagi harus menjadi tugas pengurus KONI periode 2022-2026 mendatang.
“Cekungan itu harus dibuat datar dan diisi biar kembali datar. Caranya bagaimana, ya harus bersama-sama. Musyawarah Provinsi (Musorprov) KONI Jawa Barat ini semangatnya harus kebersamaan bukan persaingan,” pungkasnya. Joel