Cabor OWS Rebut 1 Emas, Renang Artistik 1 Perunggu

- Penulis

Kamis, 12 September 2024 - 08:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SIMALUNGUN, PelitaJabar – Dari cabang olahraga perairan terbuka di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Sumut-Aceh tahun 2024, kontingen Jawa Barat berhasil membawa 1 medali emas. 2 perak dan 1 medali perunggu.

Pertandingan cabor perairan terbuka ini berlangsung di perairan wisata Bahari, Parapat, Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, Danau Toba, Sumatera Utara sejak 10 September dan berakhir Rabu 11 September 2024.

Pelatih renang perairan terbuka PON Jabar Dadang Hidayat menyebutkan medali emas Jabar diperoleh dari Allan Fadlan Prawira yang turun di nomor 10.000 meter.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara dua medaii perak didapat dari alet Virgin Silvia Nathan nomor 10.000 meter putri dan Naura Chalisa Adeputri yang tampil di 5000 meter putri. Satu-satunya medali perunggu diperoleh dari atlet Reza Bayu Prasetyo yang tirin di nomor 5000 meter putra.

“Secara keseluruhan kami tim cabang olahraga perairan terbuka membawa pulang 1 medali emas, 2 perak dan 1 medali perunggu,” kata Dadang.

Sementara cabor renang artistik, Jawa Barat menyumbangkan satu medali perunggu atas nama Maharani Sekar Langit yang turun di nomor solo free routine.

“Target kami adalah 1 emas dan 2 medali perak. Tapi Tuhan menentukan lain. Kalau saja pertandingan berjalan normal, sesuai aturan yang berlaku, kami yakin target ini real pasti terwujud,” kata pelatih renang artistik Jabar Dida Kurnia.

Tapi apa yang dilihat di lapangan menurut Dida banyak hal yang merugikan Jawa Barat dari tiga nomor yang dipertandingan di PON XXI Sumut-Aceh ini.

“Saya harus mulai darimana ngomongnya. Karena begitu menyesakkan hati saya sebagai pelatih yang diposisikan saat ini sebagai juri. Di nomor duet technical routine, atlet kami dirugikan oleh salah satu juri. Dari 5 gerakan wajib/elemen yang harus dilakukan, ada satu gerakan elemen yang dianggap salah,” ucap Dida.

Dengan demikian otomatis katanya berdampak pada nilai dan juga bisa berdampak pada pencapaian nilai.

Dikatakan, untuk juri dalam moment penting ini berjumlah 15 orang. Dari jumlah tersebut tidak ada seorang pun juri dari Jawa Barat yang mengisi tempat itu.

“Dapat dibayangkan sehebat apa pun atlet tersebut, gak mungkin memperoleh medali emas yang ditargetkan,” pungkas Dida. Joel

Komentari

Berita Terkait

Insiden Sukahaji Farhan Minta Jaga Kondusivitas
NPCI Kota Bandung Gelar Peparpelkot & Tuan Rumah Peparda
Pesan Dankodiklatau di Upacara Latihan Survival
Asmul Dorong Bandung Jadi Pusat Tenaga Pendidik
Andri & H Sutaya Tinjau Banjir Gumuruh
Toni Dukung Bandung Nyaah Ka Indung
Besok Mendukbangga Luncurkan GATI
Buka Kompetisi Farhan Contohkan Perjuangan Persib

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 21:50 WIB

Insiden Sukahaji Farhan Minta Jaga Kondusivitas

Selasa, 22 April 2025 - 21:38 WIB

NPCI Kota Bandung Gelar Peparpelkot & Tuan Rumah Peparda

Selasa, 22 April 2025 - 12:10 WIB

Pesan Dankodiklatau di Upacara Latihan Survival

Selasa, 22 April 2025 - 07:08 WIB

Asmul Dorong Bandung Jadi Pusat Tenaga Pendidik

Selasa, 22 April 2025 - 06:58 WIB

Andri & H Sutaya Tinjau Banjir Gumuruh

Berita Terbaru

FEATURED

Insiden Sukahaji Farhan Minta Jaga Kondusivitas

Selasa, 22 Apr 2025 - 21:50 WIB

FEATURED

NPCI Kota Bandung Gelar Peparpelkot & Tuan Rumah Peparda

Selasa, 22 Apr 2025 - 21:38 WIB

FEATURED

Pesan Dankodiklatau di Upacara Latihan Survival

Selasa, 22 Apr 2025 - 12:10 WIB

FEATURED

Asmul Dorong Bandung Jadi Pusat Tenaga Pendidik

Selasa, 22 Apr 2025 - 07:08 WIB

FEATURED

Andri & H Sutaya Tinjau Banjir Gumuruh

Selasa, 22 Apr 2025 - 06:58 WIB