BANDUNG, PelitaJabar – Wajah kekecewaan tak bisa ditutupi Ketua Umum National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Jawa Barat Supriatna Gumilar.
Begitu mendengar hasil ketuk palu para pembuat kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, bahwa NPCI Jabar mendapatkan dana tambahan di anggaran perubahan hanya sebesar Rp. 1,5 milyar.
Atlet tenismeja terbaik Nasional yang saat ini tengah mempersiapkan diri menjadi duta Indonesia di Asean Paragames di Philipina tahun mendatang ini, kontan kecewa lantaran bingung untuk mempersiapkan atlet Jabar yang memasuki tahapan Pelatda menghadapi Peparnas di Papua.
“Bingung saya. Kenapa kecil sekali. Pelatda bisa berantakan ini. Kenapa tiba-tiba muncul angka itu. Padahal kami sama sekali tidak pernah diajak untuk diskusi dan merevisi anggaran kami ini.,” kata Supriatna yang lebih akrab disapa Kang Supri ini Sabtu (31/8).
Dengan kondisi anggaran yang sangat minim itu, dirinya dihantui ketakutan atlet bakal meninggalkan Jawa Barat yang notebene memang sudah banyak diintai Provinsi lain.
“Bagaimana saya gak kecewa dan takut. Saya berharap dengan dana di perubahan itu, untuk melakukan “pengamanan” kepada atlet-atlet medali emas saya. Dan dana pengamanan itu ada dalam pengajuan anggaran perubahan 2019. Tapi, apa boleh buat, semua ini akan mengacaukan program kami,” kata Kang Supri didampingi Kabid Humas NPCI Jabar Surya Pragala dan pelatih atletik Cavin.
Dirinya berharap, Pembina NPCI Jabar Irjen.Pol. Drs. Bambang Winarko yang menemui Gubernur Jabar.
“Kami berharap pak Bambang dapat melakukan komunikasi dengan pak Gubernur. Kami yakin pak Bambang dapat meyakinkan Gubernur betapa saat ini NPCI Jabar sangat membutuhkan anggaran yang ideal untuk Pelatda. Apalagi pak Bambang pernah menjadi Ketua kontingen kami di Peparnas 2016 lalu. Jadi tahu betul bagaimana mempersiapkan atlet,” harap Kang Supri.
Dikatakan, dalam ajuan anggaran perubahan dana lebih ditekankan pada kebutuhan atlet. Termasuk uang pengikat atlet dan uang saku bulanan selama atlet masuk dalam skuad Pelatda
“Tidak ada pos lain yang lebih dominan, selain semua berkaitan dengan kebutuhan atlet saja. Coba kami dipanggil untuk diskusi, tentu kami akan memberikan penjelasan sebelum turun angka Rp. 1,5 milyar ini,” tegas Kang Supri sambil memegang keningnya.
Atlet NPCI Jabar sudah memberikan prestasi yang bagus. Baik di tingkat nasional, regional dan internasional. Terakhir Jabar.menyumbang tiga medali emas dari empat emas yang di dapat pada kejuaraan dunia bulutangkis di Swiss belum lama ini.
“Prestasi tertinggi apalagi yang harus kami ikuti, pasti kami ikuti, kalau hal itu menjadi pembuktian kami yang terakhir untuk mendapatkan dana pembinaan yang sesuai harapan kami dari Pemerintah,” pungkasnya. Joel