SANTUN, supel dan nyunda pisan, itulah sosok Dr. M. Budiana S.IP , M.S.I, salah satu Bakal Calon (Balon) Ketua Umum KONI Jawa Barat periode 2022 hingga 2026. Bahkan digadang-gadang sebagai penerus Ketua Umum KONI sekarang Ahmad Saefudin, lantaran saat ini pun Budiana adalah Ketua Harian KONI Jabar.
Sehingga banyak tokoh olahraga berpendapat, Budiana banyak mengetahui jurus dan srategi Ahmad Sarfudin yang mengukir prestasi Juara Umum dua kali PON Tahun 2016 di Jawa Barat dan tahun 2021 di tanah Papua.
Tidak seperti Balon Balon lain yang telah membuat pengakuan di berbagai media online, menyebutkan di dukung oleh sekian puluh dan sekian persen suara, malah ada yang berani menyebutkan mendapat restu Gubernur RK dan ada juga di dukung mantan mantan jendral dan pejabat tinggi negara, — Budiana justru sangat santai dan tidak memperlihat sebuah perlawanan lalu membuat statement balik di media.
‘Biarkan saja. Kita harus hormati teman-teman lain yang maju dalam kancah pemilihan ketua KONI Jabar ini dengan caranya masing-masing, punya gaya dan punya cara untuk menarik simpati suara,’ ucap Dekan Fisip Unpas ini saat berbincang dengan PJ Jumat 2 Desember 2022.
Namun baginya, ada hal yang sangat penting agar tidak mendapat batu sandungan saat maju sebagai Balon Ketua KONi Jabar.
Pertama adalah mohon restu dan doa dari orang tua. Lalu kepada istri dan baru kepada maayarakat dan komunitas olahraga Jawa Barat.
‘Doa orang tua itu bagi saya sangat penting dan mujarab. Ridho Allah adalah ridhonya orang tua. Itu tak terbantahkan. Makanya saya saat dipercaya teman-teman untuk maju ke bursa pencalonan Ketua Umum KONI Jabar, tidak langsung mengatakan iya siap, tidak. Minta waktu dan saya sampaikan kepada orang orang tua dan istri. Alhamdulilah keduanya mendukung dan mendoakan,’ jelas mantan Ketua KPU Kabupaten Bandung ini.
Menurutnya, kalau doa dan restu sudah di dapat, tinggal ketentuan dari yang memiliki segala-galanya yaitu Allah.
‘Ikhtiar sangat penting, tpi jangan lupa ada Dzat yang mengatur segalanya,’ ucap Budiana.
Ditanya apa yang sudah dilakukan menjelang Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov), Budiana menyebutkan dirinya dan teman-teman yang masuk dalam tim pemenangan sudah melakukan pendekatan secara simpatik dan door to door kepada pemilik suara.
‘Teman-teman dan saya sudah mendatangi secara simpatik dan door to door untuk mendapat dukungan dari pemilik suara. Alhamdulillah semua berjalan lancar. Tapi jangan tanya berapa persen dukungannya ya, saya tidak tahu cara mengkalkulasikan dukungan dengan persentase. Bagi saya biarkanlah semua mengalir begitu saja, tentunya dengan harapan itu betul-betul datang dari hati nurani cabang olahraga dan pengurus KONI Kabupaten dan Kota,’ paparnya seraya tersenyum.
Disebutkan, pendekatan yang dilakukan tidak kasak kusuk apalagi mencederai Balon lain. Namun semuanya mengedepankan persaudaraan, santun dan etika.
‘Saya dan teman-teman sepakat lebih mengkedepankan cara-cara persahabatan, santun dan etika. Mungkin dengan cara seperti itu, kami akan mendapatkan simpati, itu saja,’ tuturnya.
Malang melintang di organisasi Karate Forki, Budiana mengaku menikmati dunia olahraga. Sehingga dirinya dapat membaca apa dan bagaimana melakukan pembinaan olahraga ke depan.
Jurus dan srategi yang akan di estafetkan Ahmad Saefudin kepada putra terbaik Jawa Barat yang berpenduduk kurang lebih 50 juta ini, akan dilanjutkan Budiana.
‘Ya, saya dan teman-teman pasti akan diwarisi Pak Ahmad jurus-jurus terbaiknya. Saya bangga saat ini ada di barisan Pak Ahmad. Karena siapa sih yang gak tahu kalau beliau menorehkan tinta emas menjuarai dua kali PON. Kalau pun Allah berkehendak saya yang melanjutkan kepemimpinan pak Ahmad tentu ini akan menjadi langkah mudah untuk mewujudkan “hattrick” di Sumut-Aceh tahun 2024 mendatang,’ pungkasnya.
Semoga saja apa yang dicita-citakan diijabah oleh Allah SWT, Aamiin Yra. Joelkarnain