Demikian ditegaskan Panglima TNI melalui Wakil Asisten Perencanaan Umum (Waasrenum) Panglima TNI Brigjen TNI Berlin Germany, saat memberikan pembekalan kepada Perwira Siswa Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) Angkatan ke-60 TP 2023, di Gedung Widya Mandala 1 Seskoau, Lembang Bandung Barat. Senin 1 November 2023.
Mengambil tema “Strategi TNI Guna Mendukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045”, pentingnya pembangunan SDM TNI yang unggul, profesional, dan tangguh.
“Karena tanpa SDM yang unggul, mustahil bisa mewujudkan Indonesia sebagai negara maju, demikian juga di lingkup TNI, mustahil TNI maju jika SDM-nya gagap teknologi, tidak terlatih, dan berwawasan sempit,” paparnya.
Tak hanya itu, kesiapan operasional TNI dituntut untuk selalu siap di deploy dan dalam status high alert sehingga siap menjangkau trouble spot dalam hitungan jam.
“Kemampuan ini mutlak dimiliki oleh TNI karena kekuatan TNI saat ini belum merata di seluruh wilayah NKRI, sehingga harus bisa digerakkan sewaktu-waktu dari pangkalan induknya ke seluruh Indonesia secara cepat,” tambahnya.
Dikatakan, geopolitik dunia sedang terbelah dan kondisi ekonomi global masih sangat dinamis serta ancaman perubahan iklim semakin nyata dampaknya kita rasakan.
“TNI sebagai alat pertahanan negara tidak boleh tinggal diam dihadapkan dengan situasi tersebut, diperlukan strategi dan langkah-langkah yang cermat dan terukur agar kedaulatan kita tetap terjaga, keutuhan wilayah kita tidak terganggu, dan keselamatan segenap bangsa dan seluruh tumpah darah tetap terjamin,” tegasnya.
Menurut Panglima TNI, dalam merumuskan strategi atau taktik, dapat menggunakan pendekatan 4T yaitu threats, tasks, targets, dan tactics.
“Tanpa mengetahui secara detail ancaman yang kita hadapi, tugas yang diemban, dan sasaran yang ingin diraih, mustahil dapat merumuskan taktik atau strategi yang tepat. Pendekatan semacam ini tidak hanya bisa digunakan dalam urusan kedinasan, namun juga bisa kalian gunakan dalam kehidupan sehari- hari,” jelasnya.
Panglima TNI menegaskan, strategi adalah taktik jangka panjang, perlu konsistensi lintas generasi untuk menjadikan sebuah strategi menjadi solusi yang efektif dan efisien.
Pendidikan Seskoau Angkatan ke-60 yang memiliki motto Proaktif (Profesional, Berkarakter dan Adaptif) diikuti oleh 139 personel.
Terdiri dari 123 Pasis Matra Udara (6 orang Wara), 2 Pasis Matra Darat, 2 Pasis Matra Laut dan 3 Pasis Polri (1 Polwan) serta 9 Pasis Manca Negara yaitu Australia, Singapura, Thailand, Philipina, Brunei Darusalam, Korea Selatan, India dan Pakistan.