BANDUNG, PelitaJabar – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat mengapresiasi kiprah lima pesantren delegasi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat di ajang 7th OIC Halal Expo and 5th World Halal Summit 2019 di Istanbul, Turki, yang berhasil mencetak transaksi dan komitmen bisnis dengan sejumlah negara.
Seperti dilansir antaranews.com, kelima Pesantren Program One Pesantren One Product (OPOP) tersebut ialah Al Ittifaq (Kabupaten Bandung), Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman (Kabupaten Bogor), Pesantren Daarut Tauhid (Kota Bandung), Pesantren Al Idrisiyyah (Kabupaten Tasikmalaya), dan Pesantren Husnul Khotimah (Kabupaten Kuningan).
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Yuningsih, menjelaskan, pihaknya menyambut baik pengiriman perwakilan pesantren OPOP ini ke World Halal Summit 2029.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Program OPOP ini bisa berlangsung terus dan lebih banyak lagi pesantren yang bisa tampil di pameran-pameran tingkat dunia, dan memasarkan produknya keluar negeri,” ujarnya Selasa (10/12/2019).
Politisi dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Jabar ini melanjutkan, bantuan OPOP jauh lebih bagus dibanding hibah biasa. Karena dengan OPOP, bantuan lebih terarah, ada pendampingan dan ada sasaran lain, seperti kebangkitan ekonomi dan networking.
“System pesantren Indonesia yang juga berfungsi sebagai agen pembangunan di wilayahnya, bisa menjadi model bagi pesantren lain,” tegas Yuningsih.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan Usaha kecil Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji merasa bangga beberapa pondok pesantren memiliki produk unggulan.
“Saya melihat langsung antusiasme pasar luar negeri dengan pesantren-pesantren ini dalam World Summit ini. Terbukti dengan adanya MoU pembelian produk-produk pesantren kita,” pungkasnya. Mal